Alasan Ahmad Dhani Ngotot Dituntut Lebih Ringan dari Ahok

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Ali Anwar

Senin, 26 November 2018 19:05 WIB

Musisi Ahmad Dani, kuasa hukum dan lainnya saat tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk menjalani sidang tuntutan ujaran kebencian, Senin, 19 November 2018. TEMPO/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Ahmad Dhani dan kuasa hukumnya ngotot minta dituntut lebih ringan dari mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Selama persidangan, Ahmad Dhani membandingkan kasus ujaran kebenciannya dengan kasus penistaan agama Ahok.

Baca juga: Dituntut 2 Tahun Penjara, Ahmad Dhani: Ini Balas Dendam

Kuasa hukum Ahmad Dhani, Hendarsam, berujar tuntunan dua tahun penjara untuk kliennya tidak adil. Menurut dia, perkara Dhani merupakan turunan kasus Ahok.

"Jadi, perkaranya (penistaan agama Ahok) saja dituntut percobaan, sedangkan anak perkaranya (ujaran kebencian Dhani) dituntut dua tahun," kata Hendarsam di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 26 November 2018.

Menjelang vonis dua tahun penjara untuk Ahok pada Mei 2017, Ahmad Dhani melalui akun twitternya mencuit tiga pernyataan yang berujung pada laporan ujaran kebencian oleh Jack Lapian. Salah satunya berbunyi: Siapa saja yang dukung penista agama adalah bajingan yang perlu diludahi mukanya.

Advertising
Advertising

Hendarsam melanjutkan, perbedaan tuntunan Ahmad Dhani dan Ahok menggambarkan jaksa memasang standar ganda. Selain itu, dia menilai jaksa tak mampu membuktikan dakwaan karena telah memasukkan bukti tambahan untuk memperkuat tuntunan.

"Seperti cuitan di luar dakwaan tetap dimasukkan," katanya. "Banyak sekali peluang, ruang yang bisa kita eksplor, kita kritisi di pleidoi nanti," kata Hendarsam.

Baca juga: Air Pasang, Rob Semata Kaki Rendam Penjaringan, Jakarta Utara

Ahmad Dhanii mempersoalkan tidak tegasnya jaksa menyebut golongan yang menjadi objek ujaran kebencian. Jaksa menyatakan Ahmad Dhani terbukti bersalah menyebar informasi yang mengandung kebencian atau permusuhan terhadap kesukuan, agama, ras dan antar golongan (SARA).

"Siapa yang saya beri ujaran kebencian? Orang Cina, orang Arab, agama Islam, agama Kristen? Gak ada," kata Ahmad Dhani.

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

23 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

1 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

4 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

5 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

9 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

10 hari lalu

Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

Dalam proses pemeriksaan, Galih Loss disebut membuat konten ujaran kebencian hingga penodaan agama di akun TikTok untuk mencari endorse.

Baca Selengkapnya

Usai jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama, Galih Loss Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya

10 hari lalu

Usai jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama, Galih Loss Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya resmi menetapkan Galih Noval Aji Prakoso alias Galih Loss sebagai tersangka dugaan penyebaran kebencian di TikTok.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tetapkan Tiktokers Galih Loss jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama

10 hari lalu

Polda Metro Jaya Tetapkan Tiktokers Galih Loss jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama

Polda Metro Jaya menetapkan Galih Loss sebagai tersangka penyebaran kebencian dan penodaan agama lewat Tiktoknya @galihloss3.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Karir T-ARA, Soal Gonta-ganti Member hingga Rumor Bullying

14 hari lalu

Perjalanan Karir T-ARA, Soal Gonta-ganti Member hingga Rumor Bullying

Grup idola K-pop T-ARA meraih puncak popularitaasnya di tahun 2010an dengan berbagai lika-liku termasuk tuduhan skandal bullying.

Baca Selengkapnya