Reuni 212, Akses Menuju Monas Jadi Parkiran Massal
Reporter
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Editor
Elik Susanto
Minggu, 2 Desember 2018 10:14 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perserta Reuni 212 di Kawasan Monas memadati sejumlah ruas jalan. Banyaknya warga ini tidak diantisipasi dengan tempat parkir yang memadai. Akibatnya, hampir semua akses menuju Monas pada Minggu pagi, 2 Desember 2018, dipenuhi manusia dan menjadi parkiran massal kendaraan peserta reuni.
Baca: Datangi Reuni Akbar 212, Nama Prabowo Dielu-elukan Peserta
Di seputar Monas, Jakarta Pusat, peserta reuni berdatangan dengan berbagai kendaraan. Sebagian menggunakan bus, kendaraan pribadi, sepeda motor, hingga mengowes sepeda. Karena tidak tersedia tempat parkir mereka menaruh kendaraan di ruas jalan, yang menjadi tempat parkir dadakan.
Seperti di Jalan Sabang. Sejak pukul 07.00 WIB, ruas jalan ini dipenuhi bus, mobil probadi, hingga sepeda motor. Begitu pula di Jalan Merdeka Selatan, menjadi areal parkir, sehingga pejalan kaki sulit melintas.
Salah satu peserta reuni, Ichsan, mengaku berasal dari Depok, Jawa Barat. Berangkat dari rumah pukul 03.00 WIB. Sampai di Monas, ia melaksanakan salat tahajud sambil menunggu serangkaian acara. "Ini ajang silaturahim umat Islam, jadi saya bersemangat," kata Ichsan. Begitu pula dengan Abi, pedagang besi tua asal Kendari, datang ke Jakarta bersama sekitar 500 orang. Biaya Ke Jakarta ditanggung masing-masing.
Peserta reuni juga terlihat memadati sejumlah perhentian angkutan umum. Di Halte Transjakarta Dukuh Atas 1, tampak berjejalan puluhan warga menuju Monas. Pantauan Tempo di lokasi, sejak pagi bus Transjakarta Koridor 1 tujuan Blok M - Kota penuh penumpang sebelum sampai di Dukuh Atas.
Mereka terpaksa menunggu bus berikutnya agar bisa terangkut. Namun, bus yang ditunggu juga penuh. Mereka terpaksa berjalan kaki hingga ke Monas. Pemandangan serupa terlihat di Stasiun Gondangdia.
Reuni 212 merupakan upaya mengenang Aksi 212 pada 2 Desember 2016. Saat itu massa menyoal mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang disebut menistakan agama. Reuni 212 hari ini dimulai pukul 03.00 hingga menjelang 12.00 WIB. Banyak kalangan menyebut acara Reuni 212 ini sebagai ajang mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02.
Ketua Persaudaraan Alumni 212 yang juga Penanggung Jawab Reuni 212 Slamet Maarif mengatakan, reuni juga dihadiri sejumlah politikus di Senayan. Panitia, kata Slamet, telah mengundang Prabowo dan Sandiaga Uno. Sebaliknya, panitia tak mengundang Joko Widodo atau Jokowi. Karena itu, Slamet menyarankan Jokowi tidak perlu hadir.
Baca: Pengamat: Reuni Akbar 212 Bisa Rugikan Prabowo - Sandiaga
ANTARA