Penemuan Mortir di Lapak Barang Rongsokan di Curug, Depok
Reporter
Irsyan Hasyim (Kontributor)
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Minggu, 2 Desember 2018 20:56 WIB
TEMPO.CO, Depok - Warga Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Depok, dikejutkan dengan penemuan sebuah mortir. Amunisi berkaliber 30x7 sentimeter itu ditemukan di tempat pengepul barang rongsokan di Jalan Raya Curug.
Baca: Polisi Buru Penjual 63 Mortir Aktif ke Tukang Rongsokan
"Keberadaan mortir ini kita ketahui Sabtu pagi sekitar pukul 08.00 WIB," kata Juru bicara Polresta Depok, Ajun Komisaris Firdaus kepada Tempo, Ahad, 2 Desember 2018.
Menurut dia, temuan bahan peledak tersebut dilaporkan oleh M. Syarif, pekerja di tempat pengepul rongsokan, ke Kantor Polsek Sawangan. Dari keterangan Syarif diketahui sekitar dua pekan lalu pemilik tempat rongsokan menerima sebuah barang, yang tersimpan dalam karung dari seseorang tak dikenal.
Menurut dia, temuan bahan peledak tersebut dilaporkan oleh M. Syarif, pekerja di tempat pengepul rongsokan, ke Kantor Polsek Sawangan. Dari keterangan Syarif diketahui sekitar dua pekan lalu pemilik tempat rongsokan menerima sebuah barang, yang tersimpan dalam karung dari seseorang tak dikenal.
Pada Kamis, 29 November 2018 sekitar pukul 13.00 WIB, para karyawan yang bekerja kaget melihat benda mirip mortir di dalam karung itu.
"Barang tersebut dimasukkan ke dalam ember yang berisi air," ujarnya.
Firdaus menjelaskan, karena takut terjadi hal yang tak diinginkan karyawan pengepul barang rongsokan itu melapor kepada petugas kepolisian. Petugas telah mendatangi TKP dan memasang garis polisi di sekitar lokasi.
“Telah dilakukan koordinasi dengan Gegana Polda Metro Jaya juga telah dilakukan untuk mengevakuasi mortir," paparnya.
Baca: 63 Mortir Aktif Dijual ke Tukang Rongsokan, Perkilo Rp 4.600
“Telah dilakukan koordinasi dengan Gegana Polda Metro Jaya juga telah dilakukan untuk mengevakuasi mortir," paparnya.
Baca: 63 Mortir Aktif Dijual ke Tukang Rongsokan, Perkilo Rp 4.600
Polresta Depok mendalami penemuan bahan peledak tersebut dengan mengumpulkan beberapa saksi lain di lokasi kejadian. "Saksi-saksi di TKP kita mintai keterangan," ujarnya.
