Anggota DPRD DKI Ini Cemas Intoleransi Agama Merosot ke Stadium 3

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 8 Desember 2018 15:39 WIB

Ilustrasi demo atau untuk rasa. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta Bidang Kesra, Merry Hotma, menilai intoleransi soal agama yang mewabah di warga DKI mencemaskan.

Dia merasa, sikap warga yang tak toleran (intoleransi) terhadap perbedaan agama sudah menjadi penyakit. "Penyakit ini sudah menjadi wabah hampir ke katakanlah stadium 3," kata Merry saat dihubungi, Sabtu, 8 Desember 2018.
Baca : Rapor Merah 4 Tahun Jokowi, Jubir Prabowo: Penegakan Hukum Lemah

Merry mengalami perubahan sikap toleransi warga itu. Dia mengatakan 90 persen dari 36 ribu suara adalah warga Muslim yang memilihnya sebagai calon anggota DPRD pada 2014. Namun, kini Merry merasa kesulitan meraup suara mereka lagi.

Karena itu, Pemerintah DKI harus segera bertindak meminimalisasi sikap intoleran itu. Salah satu caranya dengan membuat acara pembinaan tentang keberagaman dan pancasila kepada warga DKI.

Pemerintah DKI, lanjut Merry, dapat menugaskan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bangpol) DKI untuk rutin menggelar pembinaan itu setiap minggu. "Kan ada anggaran tuh Kesbang," ujar Merry.

Advertising
Advertising

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menganggap, isu agama menguat setelah ajang Pemilihan Kepala Daerah 2017. Menurut dia, perubahan sikap warga DKI yang kini mempertimbangkan latar belakang agama merupakan imbas setelah perhelatan Pilkada 2017.

Seperti diketahui, isu agama mencuat setelah pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur DKI pada 2017. Dua kandidat kuat dalam ajang pemilihan ini adalah petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Saat masa kampanye, Ahok menyinggung soal agama dalam pidatonya di Kepulauan Seribu. Pernyataan Ahok dianggap menghina agama Islam. Adapun Pilkada 2017 dimenangkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Simak juga :
Bahar bin Smith Jadi Tersangka, Ini Kata Polda Metro Tak Mau Latah

Merry menanggapi hasil survei Setara Institute terbaru mengenai penilaian indeks kota toleran (IKT) dari 94 kota di Indonesia. Sebanyak 10 kota mendapat penilaian paling toleran di 2018. Jakarta dikategorikan sebagai kota yang minim toleransi dengan skor 2.88. Sementara Singkawang terbaik sebagai kota paling toleran.

Beberapa poin yang diamati, yaitu kebebasan beragama atau berkeyakinan, kesetaraan gender, dan inklusi sosial dijamin dan dilindungi undang-undang. Selain itu pernyataan dan tindakan aparatur pemerintah kota terkait dengan toleransi juga diperhatikan.

Berita terkait

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

3 hari lalu

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

5 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

9 hari lalu

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

Ritual sumpah jabatan, yang akan dilakukan Prabowo dan Gibran pertama kali dilakukan pada ribuan tahun lalu. Ini sosok yang mencetuskannya

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

10 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

17 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

27 hari lalu

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

Persiapan Jakarta sebagai Kota Aglomerasi setelah disahkannya UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

38 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

44 hari lalu

Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

Narsisis spiritual akan menggunakan ajaran agama dengan maksud membuat orang memenuhi keinginannya atau menyalahkan tindakan orang lain.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

44 hari lalu

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna untuk mengesahkan tiga Raperda menjadi Perda

Baca Selengkapnya

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

46 hari lalu

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

DPRD DKI Jakarta menekankan pentingnya penonaktifan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan selektif menjelang Pilkada, agar tidak merugikan warga Jakarta yang memiliki hak memilih.

Baca Selengkapnya