PDIP Minta Anies Jadi Mediator Gerindra - PKS Soal Kursi Wagub

Rabu, 12 Desember 2018 18:37 WIB

Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengajak Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Presiden PKS Sohibul Iman, dan calon Wakil Gubernur, Sandiaga Uno, berswafoto usai konferensi pers di kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, 15 Februari 2017. Berdasarkan hasil hitung cepat dari berbagai lembaga survei, pasangan Anies-Sandi menempati posisi kedua. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP di DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono mengatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bisa menjadi penengah cekcok Partai Gerindra dan PKS terkait pejabat wakil gubernur (Wagub) DKI yang masih kosong.

Baca juga: Wagub DKI Tak Kunjung Ditetapkan, Anies Baswedan Kerepotan

"Kalau Pak Anies merasa berat sendirian, jomblo terlalu lama, sebetulnya Pak Anies bisa jadi mediator yang baik," kata Gembong dalam sebuah diskusi di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Desember 2018.

Sejak Sandiaga Uno mundur sebagai Wagub DKI pada Agustus lalu, Gerindra dan PKS belum juga menyepakati kandidat calon pengganti untuk dipilih DPRD DKI Jakarta.

Advertising
Advertising

Dua partai pengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilkada DKI tahun lalu itu masih terlibat silang pendapat, seperti fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan.

Menurut Gembong, Gerindra dan PKS tidak membutuhkan mediator dari partai lain, seperti PDIP. Jika Anies Baswedan menyatakan butuh seorang wakil, Gembong yakin kedua partai bakal sepakat.

"Kalau pak Anies menyampaikan itu saya yakin beliau dua ini (Agung dan Ahmad) segera berjabat tangan," katanya menyebut Ahmad Sulhy (Wakil Ketua DPD PKS DKI) dan Agung Setiarso (Ketua DPW PKS DKI Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada) yang hadir dalam diskusi.

Sebelumnya, terdapat perbedaan pendapat soal fit and proper test yang menjadi syarat Gerindra menyerahkan kursi Wagub DKI kepada PKS. Menurut Syarif, Wakil Ketua DPD Gerindra DKI ujian itu bukan sekadar untuk pengenalan cawagub melainkan seleksi. Sedangkan PKS memahami sebaliknya.

Bahkan, Wakil Ketua DPD PKS DKI, Ahmad Sulhy mengatakan khawatir bahwa fit and proper test tersebut bisa menjadi pintu masuk bagi calon dari Gerindra. Padahal, dua partai, menurut dia, sudah sepakat untuk mengajukan calon dari PKS, yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.

Simak juga: Disebut Minta Erwin Aksa Jadi Wagub DKI, Anies: Gosip

Untuk itu, Ahmad Sulhy mengatakan ingin meminta penjelasan terlebih dahulu dari Gerindra ihwal mekanisme dan kekuatan dalam fit and proper test.

"Kalau dia (Muhammad Taufik, Ketua DPD Gerindra DKI) bilang fit and proper test hanya menyampaikan visi misi, semuanya untuk PKS, maka oke kita jalan," katanya. PDIP kini meminta Anies Baswedan menjadi penengah konflik Gerindra dan PKS.

Berita terkait

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

1 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

11 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

11 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

19 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

20 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

21 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

1 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

1 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

1 hari lalu

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

PKS diprediksi bakal menjadi partai di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya