Satgas Anti Mafia Sepak Bola Selidiki Laporan Manajer Klub
Reporter
Lani Diana Wijaya
Editor
Zacharias Wuragil
Sabtu, 22 Desember 2018 18:21 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Satgas Anti Mafia Sepak Bola sedang menyelidiki dua orang yang dilaporkan biasa mengatur hasil pertandingan di liga PSSI. Keduanya dilaporkan beberapa hari lalu dan kini dalam penyelidikan satgas yang baru saja dibentuk melibatkan Polda Metro Jaya itu.
Baca berita sebelumnya:
Polisi Buka Posko dan Call Center Satgas Anti Mafia Sepak Bola
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Prabowo Argo Yuwono mengungkap berjalannya penyelidikan itu. Dia menyebut laporan atas dua orang dan pengaturan hasil pertandingan tersebut datang dari seorang manajer klub sepak bola.
"Dia melaporkan pernah diminta sejumlah uang agar timnya bisa menang," kata Argo di Polda Metro Jaya, Sabtu 22 Desember 2018. Argo menambahkan, latar belakang dua terlapor itu yang sedang diselidiki.
Argo melanjutkan, sang manajer klub pertama kali dimintai uang senilai Rp 400 juta untuk biaya akomodasi pertandingan U-16 wanita. Selain itu, ada juga penawaran agar timnya lolos liga di tingkat provinsi dengan imbalan Rp 175 juta.
Baca berita sebelumnya:
Kapolri Akan Pimpin Satgas Anti Mafia Sepak Bola
Tak berhenti di situ, ada lagi penawaran untuk meloloskan peringkat timnya dari Liga 3 naik ke Liga 2. Harganya, Rp 50 juta. Uang lalu dikirim ke rekening tapi tidak terjadi seperti yang dijanjikan alias terjadi penipuan."Tim satgas sudah langsung turun ke beberapa kota melakukan penyelidikan dan penyidikan," ujar Argo.
Sebelumnya, Markas Besar (Mabes) Polri bekerja sama dengan Polda Metro Jaya membentuk tim satgas anti mafia sepak bola. Tim dipimpin oleh Brigjen Hendro Pandowo dan wakilnya Brigjen Krishna Murti.
KOREKSI:
Artikel ini telah diubah pada Sabtu 22 Desember 2018, Pukul 20.35 WIB, untuk melengkapi keterangan dalam alinea kelima bahwa terjadi penipuan. Terima kasih.