Warga berjalan melintasi banjir rob yang menggenangi Kampung Nelayan Muara Angke di Penjaringan, Jakarta, Selasa, 27 November 2018. Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara telah menyiapkan 31 rumah pompa dan pompa "mobile" untuk menangani banjir rob di kawasan tersebut. TEMPO/Muhammad Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta melaporkan satu wilayah RT (rukun tetangga) di Kelurahan Penjaringan Jakarta Utara terendam banjir akibat rob atau gelombang pasang laut (laut pasang).
Hingga dua jam kemudian, BPBD DKI mencatat permukaan banjir masih tetap pada ketinggian lima centimeter.
Di tengah pasang air laut yang terjadi, masih satu RT di Kelurahan Penjaringan yang terkena dampak, dan tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca di wilayah Jakarta Utara berawan sejak pagi hingga malam, sementara hujan lokal akan turun pada Selasa dini hari.
Selain banjir rob terkait gelombang pasang laut, BPBD DKI turut mengumumkan level permukaan Pintu Air Pasar Ikan sempat mencapai level kritis atau siaga II pada pukul 09.00 WIB. Tinggi air mulai meningkatkan sejak pukul 07.00 WIB pada level 185 cm, menjadi 205 cm pada pukul 08.00 WIB, dan 225 cm pada pukul 09.00 WIB.