Dua Anggota Rombongan RSUD Tarakan Korban Tsunami Belum Ditemukan

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 25 Desember 2018 19:25 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbincang dengan keluarga korban tsunami Selat Sunda yang merupakan karyawan koperasi RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Ahad malam, 23 Desember 2018. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Dua anggota rombongan wisata karyawan Koperasi RSUD Tarakan Jakarta, yang menjadi korban tsunami Selat Sunda pada Sabtu malam, 22 Desember 2018, masih belum ditemukan.

"Hingga data saat ini masih ada dua orang anggota rombongan yang belum ditemukan, dan ada satu orang yang sedang kami cari berdasarkan informasinya ada di RSUD Pandeglang atau RSUD Serang, itu kami usahakan jemput," kata Dirut RSUD Tarakan Dian Ekawati di Jakarta, Selasa, 25 Desember 2018.
Baca : BNPB Perkirakan Tinggi Tsunami Selat Sunda Mencapai 5 Meter

Dua orang yang belum ditemukan tersebut, lanjutnya, masih dalam proses pencarian oleh tim evakuasi Pemprov DKI Jakarta baik di lokasi kejadian ataupun di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya.

Keseluruhan, kata Dian, ada 83 anggota rombongan karyawan dan keluarganya yang berangkat berwisata ke Pantai Carita.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, saat tsunami menerjang wilayah tersebut, anggota rombongan yang 28 orang di antaranya merupkan karyawan koperasi, sedang berada di Villa Stefani.

"Dari 83 orang anggota rombongan itu, yang sudah dievakuasi dari lokasi dan dibawa ke RSUD Tarakan sampai kini, tercatat ada 22 orang meninggal dunia dan 28 harus rawat inap sementara 30 orang diperbolehkan pulang," ujar Dian.

Drum penjual bensin eceran yang tertinggal di lokasi bencana tsunami di kawasan Carita, Banten, Jawa Barat, Senin, 24 Desember 2018. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

Menurut dia, selain mengevakuasi rombongan wisata RSUD Tarakan, tim juga mengevakuasi masyarakat non rombongan ke RSUD Tarakan sekitar 12 orang di mana lima orang harus dirawat dan sisanya diperbolehkan pulang.

Dia mengatakan kebanyakan korban di RS Tarakan ini mengalami luka sobek dan patah tulang. Menurutnya, luka terparah adalah patah tulang pada bagian kaki.
Simak pula :
Tsunami Banten, Wali Kota Rahmat Effendi: 61 Warga Bekasi Berhasil Selamat

Untuk korban meninggal, Dian mengatakan sudah 14 jenazah telah dibawa pulang oleh pihak keluarga.

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengunjungi RSUD Tarakan, dia mengatakan Pemprov DKI Jakarta akan menanggung semua biaya korban tsunami Selat Sunda yang merupakan warga DKI Jakarta. Termasuk biaya pemakaman untuk korban meninggal dunia.

ANTARA

Berita terkait

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

4 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

5 hari lalu

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Awas dan memperingatkan potensi lontaran batuan pijar dan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

5 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

5 hari lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

6 hari lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

7 hari lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

7 hari lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

7 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

12 hari lalu

Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.

Baca Selengkapnya

Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

16 hari lalu

Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya