Penembakan Anggota TNI Letkol Dono, Ini Kronologi Versi Kodam

Editor

Ali Anwar

Rabu, 26 Desember 2018 07:51 WIB

Empat titik penemuan lokasi proyektil dari aksi penembakan anggota TNI oleh orang tak dikenal di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu, 26 Desember 2018. Tempo/Taufik Siddiq

TEMPO.CO, Jakarta - Penembakan anggota TNI Letkol Dono Kusprianto oleh orang tak dikenal terjadi di depan Sekolah Santa Maria Fatima, Jalan Jatinegara, Bidara Cina, Jakarta Timur, pada Selasa, 25 Desember 2018, sekitar pukul 23.00 WIB.

Baca juga: Penembakan Anggota TNI, Kodam: Peluru di Pelipis dan Punggung

Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel Infanteri Kristomei Sianturi menyampaikan kronologi kejadian yang mengakibatkan meninggalnya Letkol Dono Kusprianto. Menurut Kristomei, beberapa menit menjelang kejadian saksi melihat dua orang sedang berboncengan sepeda motor di depan Rumah Sakit Hermina, Jatinegara, Jakarta Timur.

"Laporan sementara pelaku yang di belakang mengacungkan senjata api mengarah ke mobil korban," kata Kristomei dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 26 Desember 2018.

Satpam RS Hermina, M. Ismail, yang melihat kejadian itu mendengar dua kali tembakan. Tak lama kemudian, menurut Kristomei, saksi kembali mendengar tujuh kali tembakan di depan Bank Danamon.

Advertising
Advertising

Mobil dinas yang dikendarai Letkol Dono Toyota Kijang bernomor 2334-34,

berhenti setelah berjarak 100 meter dari lokasi penembakan. Dono ditemukan tewas di dalam mobil dengan luka tembak di pipi kiri, leher, dan dada.

Baca juga: Polisi Benarkan Satu Tentara Tewas dalam Penembakan di Jatinegara

Sementara dua orang yang berboncengan melarikan diri menggunakan sepeda motor lain. "Dan meninggalkan barang bukti sebuah sepeda motor saat kejadian terjatuh di tempat kejadian perkara," ucap Kristomei.

Motor yang menjadi alat bukti penembakan anggota TNI adalah N Max dengan nomor polisi 4619 TSA. Motor telah dibawa ke Kepolisian Resor Jakarta Timur. Sementara terduga pelaku masih dalam pengejaran.

Tonton video satu anggota TNI tewas dalam penembakan di Jatinegara disini.

Berita terkait

KontraS Tolak Penambahan 22 Kodam Baru: Tak Ada Urgensi hingga Bebani Anggaran Negara

56 hari lalu

KontraS Tolak Penambahan 22 Kodam Baru: Tak Ada Urgensi hingga Bebani Anggaran Negara

KontraS menilai, penambahan 22 Kodam baru tidak memiliki urgensi, menguatkan militerisme, dan berpotensi membebani anggaran negara.

Baca Selengkapnya

Rencana Penambahan 22 Kodam Baru Dikritik, Berikut Daftar 15 Kodam yang Ada di Indonesia

57 hari lalu

Rencana Penambahan 22 Kodam Baru Dikritik, Berikut Daftar 15 Kodam yang Ada di Indonesia

Rencana penambahan 22 Kodam baru disampaikan oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya

Tolak Rencana TNI Tambah 22 Kodam, Imparsial: Kecenderungan Militer Berpolitik Makin Tinggi

59 hari lalu

Tolak Rencana TNI Tambah 22 Kodam, Imparsial: Kecenderungan Militer Berpolitik Makin Tinggi

Mabes TNI berencana menambah 22 Kodam menyesuaikan jumlah provinsi di Indonesia

Baca Selengkapnya

Penambahan 22 Kodam Baru, Jubir Prabowo: TNI Paham Ambil Jarak dengan Politik

2 Maret 2024

Penambahan 22 Kodam Baru, Jubir Prabowo: TNI Paham Ambil Jarak dengan Politik

Jubir Menhan Prabowo membantah penambahan 22 Kodam baru di seluruh Indonesia dilakukan untuk mencampuri urusan politik dan sosial masyarakat.

Baca Selengkapnya

Mengapa Koalisi Masyarakat Sipil Tolak Rencana Penambahan Kodam?

2 Maret 2024

Mengapa Koalisi Masyarakat Sipil Tolak Rencana Penambahan Kodam?

Penambahan jumlah Kodam dianggap bisa meningkatkan peluang tentara untuk ikut cawe-cawe dalam urusan politik dan sosial masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Penambahan 22 Kodam Baru untuk Atasi Surplus Brigjen dan Kolonel di TNI

2 Maret 2024

Pengamat Nilai Penambahan 22 Kodam Baru untuk Atasi Surplus Brigjen dan Kolonel di TNI

Rencana penambahan 22 Kodam baru disampaikan oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dalam Rapim TNI Polri 2024 di Mabes TNI, Cilangkap.

Baca Selengkapnya

Kapuspen TNI Bantah Penambahan 22 Kodam Baru untuk Campuri Urusan Politik

2 Maret 2024

Kapuspen TNI Bantah Penambahan 22 Kodam Baru untuk Campuri Urusan Politik

Koalisi Masyarakat Sipil Reformasi Sektor Keamanan sebelumnya meminta TNI untuk tidak melanjutkan wacana penambahan 22 Kodam baru.

Baca Selengkapnya

TNI Disebut Lebih Mudah Campuri Urusan Politik Lewat Penambahan 22 Kodam Baru

1 Maret 2024

TNI Disebut Lebih Mudah Campuri Urusan Politik Lewat Penambahan 22 Kodam Baru

Penambahan 22 Kodam baru lebih menyiratkan adanya sebuah kehendak untuk melanggengkan politik dan pengaruh militer dalam kehidupan politik.

Baca Selengkapnya

Koalisi Sipil Minta Panglima TNI Hentikan Rencana Penambahan 22 Kodam Baru

1 Maret 2024

Koalisi Sipil Minta Panglima TNI Hentikan Rencana Penambahan 22 Kodam Baru

Menurut Koalisi, langkah Markas Besar TNI yang terus melanjutkan rencana penambahan Kodam tidak memiliki visi yang sesuai dengan semangat reformasi.

Baca Selengkapnya

Satgas Operasi Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB OPM Alenus Tabuni di Kabupaten Puncak Papua

20 Februari 2024

Satgas Operasi Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB OPM Alenus Tabuni di Kabupaten Puncak Papua

Anggota KKB OPM Alenus Tabuni alias Kobuter saat ini ditahan di Posko Operasi Damai Cartenz-2024 di Kabupaten Puncak, Papua.

Baca Selengkapnya