Serapan Anggaran DKI Tak Capai Target, Ini Dugaan DPRD

Rabu, 2 Januari 2019 12:10 WIB

Suasana Rapat Badan Anggaran DPRD DKI di Gedung DPRD, Kebon Sirih, Jakarta Pusat pada Kamis, 13 September 2018. Tempo/Zara Amelia

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari Fraksi PDIP DKI, Gembong Warsono, menjelaskan dugaannya soal penyebab serapan anggaran DKI 2018 oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak melampaui target.

"Pertama akibat kebijakan gubernur sendiri yang tempo hari merotasi pejabat Eselon II. Gubernur menetapkan pejabat pada posisi pelaksana tugas," ujar Gembong saat dihubungi Tempo pada Rabu, 2 Januari 2019.

Baca: Alasan Anies Sebut Serapan Anggaran DKI 2018 Lebih Berkualitas

Menurut Gembong, walaupun pelaksana tugas memiliki kewenangan yang sama dengan dengan pejabat lainnya, tetapi saat eksekusi seorag Plt cenderung tidak mau atau tak mampu. Alasannya, Plt takut mengeksekusi program yang merupakan milik pejabat sebelumnya.

Serapan APBD DKI tahun 2018 mencapai 82,03 persen. Capaian itu lebih rendah dibandingkan serapan tahun 2017 sebesar 83,83 persen. Dengan besaran serapan itu, Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) 2018 sekitar Rp 17 triliun. Adapun target serapan anggaran adalah 87 persen.

Advertising
Advertising

Namun, dilihat dari total anggaran yang terpakai, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan APBD 2018 memiliki serapan yang sama dengan tahun sebelumnya. "Alhamdulillah serapan kita setara seperti tahun lalu (2017), seperti dengan target 82 persen," kata Anies.

Baca: Serapan APBD DKI 2018 Capai 82 Persen, Begini Kata Anies Baswedan

Alasan kedua serapan tahun 2018 tak mencapai target, menurut Gembong, karena perencanaan program di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) masih sangat lemah. Hal tersebut membuat ada beberapa program yang belum atau baru dieksekusi menjelang akhir tahun.

Alasan terakhir, kata Gembong, adalah lambannya eksekusi program. Menurut dia, ada beberapa program yang seharusnya berjalan pada semester pertama, tapi baru mulai pada semester satu. "Kapan mereka harus melakukan proyek, kapan lelang, harus diikuti secara rinci. Ketika schedule yang keluar, mereka segera evaluasi," ujarnya.

Soal poin terakhir, Anies Baswedan juga pernah menyatakan hal serupa. Ia mengatakan ada beberapa SKPD yang baru melakukan eksekusi program kerja pada semester kedua. Oleh sebab itu, mulai tahun 2019, Anies berencana memberikan sanksi kepada SKPD yang menunda eksekusi program agar serapan anggaran DKI baik.

Berita terkait

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

2 hari lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

5 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

5 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

8 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

10 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

17 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

27 hari lalu

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

Persiapan Jakarta sebagai Kota Aglomerasi setelah disahkannya UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

36 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

38 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

44 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya