Istri Bripka Matheus Enggan Bicara Setelah Suaminya Meninggal

Rabu, 2 Januari 2019 17:04 WIB

Ilustrasi bunuh diri dengan pistol. Dok. TEMPO/Zulkarnain

TEMPO.CO, Bogor - Keluarga Bripka Matheus De Haan, 54 tahun, masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian ihwal penyebab kematian anggota Satgas Anti Teror Densus 88 Polda Metro Jaya tersebut. “Belum ada kabar lagi dari kepolisian, kami masih menunggu,” kata menantu Matheus, Angger Aprinda, 30 tahun, Rabu, 2 Januari.

Baca: Bripka Matheus Tewas, Polisi Pastikan Kepemilikan Pistol di TKP

Supriyati, istri Matheus, masih terpukul dengan kematian suaminya. Hingga saat ini ia tidak mau berbicara dan lebih banyak mengurung diri di kamar. “Ibu masih terus menangis,” kata Angger tentang ibu mertuanya. “Bahkan sempat enggak mau makan.”

Angger mengatakan, terakhir kali berkomunikasi dengan Matheus sekitar seminggu lalu. Saat itu sikap bapak mertuanya terlihat biasa saja. Tidak ada yang janggal. “Ya biasa saja, ngobrol soal cucunya (anak Angger) atau ngobrolin burung. Bapak suka piara burung,” kata Angger.

Menurut Angger, bapak mertuanya tidak pernah membicarakan masalah pekerjaan. Karena itu dia tidak tahu apa yang dialami Matheus. “Saya enggak pernah tahu apa yang dialami bapak soal kerjaan,” katanya. "Kalau masalah keluarga, tidak ada persoalan besar."

Matheos ditemukan bersimbah darah di Tempat Pemakaman Umum Mutiara, RT 01 RW 13, Kelurahan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, pada 31 Desember 2018 sekitar pukul 18.30. Polisi menduga, Matheus tewas bunuh diri dengan cara menembak kepalanya. Dugaan ini muncul karena di dekat tubuh pria itu ditemukan senjata api.

Baca: Polisi Sebut Ada Pesan Minta Maaf di Handphone Bripka Matheus

Advertising
Advertising

Berdasarkan hasil visum diketahui, ada luka tembak di kepala Bripka Matheus. Kepala Instalansi Forensik RS Polri Komisaris Besar Edi Purnomo mengatakan luka yang dialami Matheus berada di sekitar pelipis di atas telinga. “Peluru menembus dari kanan ke kiri,” kata Edi.

Berita terkait

Banyak Veteran Perang AS yang Bunuh Diri, Pemicu Terbesar Masalah Keluarga

15 jam lalu

Banyak Veteran Perang AS yang Bunuh Diri, Pemicu Terbesar Masalah Keluarga

Pemicu depresi dan bunuh diri veteran perang AS beragam, di antaranya lama hidup jauh dari rumah, pasangan, dan anak -- situasi yang membuat stres.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

2 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

2 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

3 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

3 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

3 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

4 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya