Dua Bocah Korban Lumpur Panas Bekasi Masih Dirawat di RS Koja

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 15 Januari 2019 14:52 WIB

Raga Sela, bocah 8 tahun korban luka bakar lumpur panas misterius di Bekasi, dirawat di RSUD Koja, Jakarta, Selasa, 15 Januari 2019. Tempo/M Yusuf Manurung 12.42

TEMPO.CO, Jakarta -Raga Sela Panjidarma, 8 tahun, salah satu bocah korban lumpur panas Bekasi, sedang bermain game dari ponsel ayahnya saat Tempo mengunjunginya di Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta Utara pagi ini, Selasa, 15 Januari 2019.

Saat ditanya ihwal luka bakar di kakinya, Raga menjawab tidak merasa sakit lagi. "Cuma gatal," kata Raga di ruang unit luka bakar sambil berbaring memegang ponsel.
Baca : Gegana Polsa Periksa Lumpur Panas Bekasi

Sedang sepupunya, Mahdenda Brata Wiria, 9 tahun, sedang digendong ayahnya dari kamar mandi menuju ranjang. Luka bakar di kaki Mahdenda membuatnya susah berjalan kaki sendiri ke toilet.

"Sudah pakai pampers (popok) malah gak keluar kencingnya," kata ibunda Denda, Nurhayati.

Raga dan Denda merupakan korban luka bakar setelah tercebur dalam lumpur yang terdapat pada sebidang lahan kosong di Kampung Kramat Blancong RT 01 RW 20, Desa Segara Makmur, Bekasi. Kejadian berlangsung pada Kamis, 10 Januari 2019.

Raga mengalami luka bakar pada telapak kaki kiri hingga betis, dan pergelangan kaki kanan hingga pangkal paha. Selain itu, juga ada luka di pergelangan tangan kirinya. Seluruh luka dibalut perban.

Sedangkan Denda, mengalami luka bakar dari pergelangan kaki kiri sampai betis serta di pergelangan kaki kanan.

Advertising
Advertising

Nurhayati mengatakan luka Denda dan Raga terlihat seperti tersiram air panas saat pertama kali keduanya datang ke rumahnya, Jalan Bambu Kuning, Marunda, Jakarta Utara usai insiden itu. Luka itu membuat kulit anak melepuh dan mengelupas.

"Adiknya itu (Raga) copot telapak kakinya, tinggal kukunya aja," kata Nurhayati.

Menurut cerita Denda kepada Nurhayati, keduanya masuk ke dalam lumpur dan merasa terbakar. Karena itu, Denda dan Raga memutuskan masuk ke dalam kubangan yang berisi air untuk meredakan rasa panas.

"Tapi malah kulitnya copot," kata Nurhayati.

Nurhayati mengatakan Denda dan Raga telah menjalani operasi luka bakar pertama kali pada Jumat, 11 Januari 2019. Operasi kedua akan dilaksanakan besok, Selasa, 15 Januari 2019. "Lukanya mau dibersihin, operasi lagi," kata dia.

Sebelumnya, Kepolisian Sektor Tarumajaya, Bekasi mendatangkan tim Gegana dari Polda Metro Jaya untuk meneliti tanah di sebuah lahan kosong yang terdapat lumpur panas tersebut.

"Mengambil sampel tanah untuk diteliti kandungannya, karena mengandung panas," kata Kapolsek Tarumajaya, Ajun Komisaris Agus Rohmat, Senin, 14 Januari 2019.

Tak hanya dari tim Gegana, kepolisian setempat bakal mendatangkan tim peneliti dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, dan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta untuk mengungkap lumpur panas Bekasi. "Tim gabungan ini akan ke lokasi besok untuk meneliti," ujar Agus.

M YUSUF MANURUNG | ADI WARSONO

Berita terkait

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

20 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

7 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

7 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

12 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

25 hari lalu

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.

Baca Selengkapnya

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

27 hari lalu

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

35 hari lalu

Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

Tentara Israel masih melancarkan serangan ke sejumlah wilayah di Gaza. Korban jiwa pun terus berjatuhan.

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

36 hari lalu

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

39 hari lalu

Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

Pembangun awal di Depok dan berlanjut ke Cikarang, Karawang, hingga Makassar.

Baca Selengkapnya