Cegah Banjir, Warga Bantaran Kali Krukut Minta DKI Bangun Turap

Reporter

Imam Hamdi

Kamis, 24 Januari 2019 20:56 WIB

Sejumlah petugas Satpol PP dan kebersihan melakukan pembongkaran bangunan pemukiman tahap pertama yang berdiri di pinggir kali Krukut, Jakarta, 12 Oktober 2016. Pembongkaran bangunan tersebut dalam rangka normalisasi kali krukut untuk menanggulangi masalah banjir di kawasan Kemang dan Petogogan. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Warga bantaran Kali Krukut di RT 03 RW 03 Kelurahan Cilandak Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, berharap pemerintah segera memasang turap di kali tersebut. Sebab, hampir saban musim hujan warga di sekitar kali itu kebanjiran.

Warga RT 03 RW 03 Kelurahan Cilandak Timur, Daryuningsih mengatakan banjir di kawasan tempat tinggalnya telah banjir sejak tahun 1980 dan terus meluas serta bertambah tinggi sampai sekarang. "Penyebabnya karena luapan Kali Krukut yang terus mendangkal dan mengecil lebarnya," kata wanita berusia 60 tahun itu saat ditemui rumahnya, Kamis, 24 Januari 2019.

Baca: Pemerintah Belum Berencana Relokasi Warga Bantaran Kali Krukut

Wacana upaya untuk mencegah banjir di kawasan rumahnya telah bergulir sejak 2012. Saat itu, pemerintah menjanjikan akan melebarkan Kali Krukut sampai 20 meter. Adapun lebar kali tersebut kini tinggal 5-7 meter.

Rencana pelebaran Kali Krukut di Cilandak Timur sempat hilang dan muncul kembali pada 2017 saat era Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. "Namun, begitu Ahok lengser rencana itu tidak ada kabarnya lagi," kata Daryuningsih, yang pernah menjabat sebagai Ketua RT 03 RW 03 Cilandak Timur periode 2007-2014 itu.

Advertising
Advertising

Warga lainnya, Marsetyorini, 43 tahun, mengatakan warga memang telah berharap agar sepanjang bantaran Kali Krukut diturap untuk mencegah luapan banjir. Ia menuturkan kawasan bantaran Kali Krukut di RW 03 selalu banjir lantaran luapan air kali. "Banjir dua sampai tiga jam saja banjir di kawasan ini," kata dia.

Baca: Langganan Banjir, Warga Minta Anies Tinjau Kali Krukut

Rini menuturkan sebulan lalu endapan lumpur di kali itu telah diangkat. Namun lumpur kembali masuk ke kali lantaran hanya diletakan di pinggir kali. Semestinya, kata dia, lumpur kali tersebut dibuang ke wilayah lain. "Memang sungainya sudah dangkal dan menyempit," ujarnya.

Menurut Rini, di sepanjang bantaran kali memang telah banyak dibangun rumah. Bahkan ada di hampir sepanjang bantaran Kali Krukut.

Pemerintah, kata Rini, telah berencana untuk merelokasi warga di bantaran Kali Krukut untuk dibuat pelebaran. "Tapi realisasinya kapan saya belum tahu," ujarnya.

Berita terkait

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

7 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

8 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

8 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

10 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

14 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

16 hari lalu

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

17 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.

Baca Selengkapnya

BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

19 hari lalu

BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

BMKG memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta berawan pada pagi hari.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Jakarta Berawan Minggu Pagi, Jaksel Hujan Disertai Petir Siang Hari

20 hari lalu

BMKG Prakirakan Jakarta Berawan Minggu Pagi, Jaksel Hujan Disertai Petir Siang Hari

Pada pagi hari, cuaca seluruh wilayah DKI Jakarta diprediksi berawan.

Baca Selengkapnya