Anies Instruksikan Seluruh Sekolah DKI Antisipasi Demam Berdarah

Jumat, 25 Januari 2019 05:27 WIB

Sejumlah siswa belajar mengetahui jenis nyamuk Aedes Aegypti dalam rangka gerakan 1 rumah 1 jumantik untuk memperingati Asean Dengue Day (Demam Berdarah), di Sekolah Dasar Negeri Baru 07 Pagi Cijantung, Jakarta, 2 Agustus 2017. Menteri Kesehatan Nila Moeloek meminta masyarakat untuk mulai menjalani pola hidup bersih dan sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan dalam mencegah DBD dan berpesan kepada akademisi dan pakar untuk menyelesaikan vaksin demam berdarah dengue (DBD) yang cocok untuk wilayah Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta menginstruksikan seluruh sekolah di Ibu Kota untuk mengantisipasi merebaknya kasus demam berdarah dengue atau DBD. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pihak sekolah harus memastikan tidak ada genangan yang bisa menjadi sarang nyamuk demam berdarah aedes aegypti.

"Ini penting karena dari kasus yang ditemukan utamanya anak-anak berusia antara 13-15 tahun dan kejadian biasanya sekitar pukul 10.00 yang umumnya mereka di sekolah," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis, 24 Januari 2019.

Baca: Anies Baswedan: Kasus Demam Berdarah Bulan Ini Mengkhawatirkan

Anies mengatakan ia tengah menyiapkan instruksi gubernur khusus untuk penanganan demam berdarah. Proses pembuatannya, kata dia, masih berlangsung.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Bowo Irianto menyampaikan pihaknya sudah mengeluarkan surat instruksi soal pencegahan DBD di sekolah. Surat itu dilayangkan kepada semua sekolah swasta dan negeri di Ibu Kota.

Advertising
Advertising

Menurut Bowo, pemberantasan sarang nyamuk di sekolah harus dilakukan setiap hari. "Mereka kemudian bisa dengan kerja bakti bersama melibatkan anak-anak," ujarnya.

Baca: Puncak Musim Hujan, Kabupaten Tangerang Waspadai Demam Berdarah

Anies Baswedan sebelumnya menganggap demam berdarah sebagai kasus kesehatan yang harus diperhatikan. Sebab, menurut Anies, jumlah penderita demam berdarah dari 2017 sampai 2019 meningkat.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta menggunakan prediksi kelembapan udara tiga bulan ke depan untuk memetakan ancaman berkembangnya kasus demam berdarah. Tingginya kelembapan udara berpotensi mendukung pertumbuhan nyamuk aedes aegepty sebagai penyebab demam berdarah. Tiga wilayah di DKI, yaitu Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Barat masuk dalam tingkat waspada berkembangnya penyakit itu pada bulan ini hingga Maret mendatang.

Berita terkait

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

15 jam lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

17 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

Timnas AMIN dibubarkan pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

2 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

2 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

2 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

Mantan capres nomor urut 01 Anies Baswedan menanggapi absennya Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dalam acara pembubaran Timnas Amin.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Pembubaran Timnas AMIN Hari ini: Surya Paloh Absen hingga Pesan Anies dan Muhaimin

2 hari lalu

4 Fakta Pembubaran Timnas AMIN Hari ini: Surya Paloh Absen hingga Pesan Anies dan Muhaimin

Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

2 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

2 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya