Pengamanan Imlek, Polda Metro Jaya Turunkan 5.263 Personel

Senin, 4 Februari 2019 20:36 WIB

Petugas kepolisian berjaga di depan pintu masuk Klenteng Hok Lay Kiong pada malam Tahun Baru Imlek, Bekasi, Jawa Barat, 7 Februari 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya menerjunkan 5.263 personel dalam rangka pengamanan Hari Raya Imlek 2019 yang jatuh pada Selasa, 5 Februari 2019.

"Personel itu dari tingkat Polda sampai Polsek," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono di kantornya pada Senin, 4 Februari 2019.

Baca: Cerita Penjual Bandeng Imlek: Belikan Rokok Preman Rp 200 Ribu

Argo mengatakan polisi juga dibantu oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) serta berbagai dinas terkait dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta dalam melakukan pengamanan Imlek di ibu kota.

Menurut Argo, pengamanan dilakukan mulai sore ini hingga besok dan terbagi menjadi tiga fokus pengamanan. Pertama adalah di seluruh vihara yang berada di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Berdasarkan data yang dimiliki polisi, kata Argo, total ada 332 vihara yang akan diamankan.

Advertising
Advertising

Selanjutnya adalah tempat rekreasi. Argo menganggap masyarakat umum yang tidak merayakan Imlek juga akan menikmati hari libur dengan pergi ke tempat-tempat rekreasi. "Baik itu di mall, atau tempat rekreasi lain seperti di Monumen Nasional dan Taman Margasatwa Ragunan," kata dia.

Baca: Imlek, BMKG Prediksi Kota Alami Hujan dan Tanpa Hujan

Terakhir, fokus pengamanan adalah di jalanan tol maupun yang berada di sekitar vihara. Sejumlah personel akan diterjunkan untuk mengatur lalu lintas. Beberapa opsi rekayasa lalu lintas seperti buka tutup lajur atau contra flow pun telah disiapkan. "Itu teknis nanti di lapangan seperti apa. Nanti Dirlantas yang akan mengatur untuk kelancaran lalin," kata Argo.

Di Jakarta, sejumlah tempat rekreasi telah mengagendakan acara perayaan Imlek. Asosiasi Peranakan Tionghoa Indonesia bersama pengelola Mal Kota Kasablanka menyuguhkan Pasar Tahoen Baroe dan memberikan berbagai voucher makan bagi pengunjung.

Beberapa agenda di Pasar Tahoen Baroe antara lain fashion show, barongsai, wayang potehi, Tarian Seribu Tangan, Shanghai Jazz, Rampak Gendang, Liong Dance, Monkey King Costum Parade, Drama Musik oleh Koko Cici Jakarta, Angklung Peranakan, Gambang Kromong, dan Tari Lenggang Nyai. Ketua Umum Asosiasi Peranakan Tionghoa Indonesia, Andrew Alister Susanto mengatakan acara ini berlangsung mulai Kamis, 31 Januari 2019 sampai Minggu, 24 Februari 2019.

Baca: Imlek, Kain Warna Merah Cabai Banyak Peminat

Selain itu, Vihara Kim Tek Ie alias Dharma Bakti di Jalan Kemenangan III, Glodok, Jakarta Barat, menyediakan nasi kuning murah menjelang perayaan Imlek. Setiap hari tersedia 70-75 bungkus nasi kuning seharga Rp 3 ribu untuk penduduk miskin.

Vihara Dharma Bakti adalah kelenteng tertua di Jakarta yang dibangun pada 1650. Tahun lalu, sekitar lima ribu umat Budha berdoa di Vihara ini saat perayaan Imlek. Salah satu pegawai wihara, Zhaky Sundoro Aggie, memperkirakan pada perayaan tahun ini jumlah umat datang akan lebih banyak lagi.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

11 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

14 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

16 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

17 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

22 jam lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya