BPN Pastikan Sertifikat Tanah untuk Warga Gratis

Rabu, 6 Februari 2019 16:22 WIB

Presiden Jokowi meminta masyarakat menunjukkkan sertifikat saat Penyerahan Sertifikat Tanah Untuk Rakyat di Lapangan Ahmad Yani, Jakarta, Selasa, 23 Oktober 2018. Hujan deras yang turun sekitar 30 menit itu membuat Lapangan Achmad Yani tergenang air. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Humas Kementerian ATR/BPN Horison Mocodompis mengatakan warga seharusnya tak membayar biaya ganti sertifikat tanah yang diberikan Presiden Joko Widodo melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Menurut dia, sesuai PTSL, seluruh biaya sertifikat yang diterbitkan BPN bersifat gratis.

"Memang ada yang harus ditanggung masyarakat, tapi sebatas pajak, patok, materai, dan dokumen," kata Horison dalam pesan pendek kepada Tempo, Rabu, 5 Februari 2019.

Baca: 100 Warga Grogol Utara Belum Terima Sertifikat Gratis dari Jokowi

Pernyataan Horison ini menanggapi adanya dugaan pungutan liar yang dialami seorang warga di Grogol Utara, Jakarta Selatan. Naneh, 60 tahun, mengatakan ia dimintai uang Rp 3 juta oleh seorang pengurus RW yang juga Ketua RT 10 di kelurahannya. Ia adalah salah satu peserta pembagian sertifikat tanah yang dilakukan Presiden Jokowi pada 23 Oktober 2018 di Lapangan Ahmad Yani, Jakarta Selatan.

Uang itu harus dibayarkan supaya sertifikatnya keluar. "Yang minta uang itu namanya Pak Mastur. Katanya semuanya sama, diminta Rp 3 juta," ucapnya saat ditemui Tempo pada Sabtu, 2 Februari lalu. Menurut Naneh, Mastur menjanjikan sertifikatnya akan keluar pada Desember lalu saat uang Rp 3 juta itu lunas dibayar.

Advertising
Advertising

Setelah membayar dengan nominal sesuai yang diminta tanpa diberi kuitansi, Naneh menagih sertifikatnya. Namun, hingga awal Februari sampai berita ini ditulis, janji tersebut nihil. Perangkat desa berdalih, sertifikat Naneh masih bermasalah dan harus diurus oleh kelompok masyarakat (pokmas) agar dibuatkan berita acara kepada Badan Pertanahan Nasional.

Baca: Sertifikat dari Jokowi Tak Kunjung Terbit, Warga Palmerah Resah

Adapun ihwal pungutan, Mastur mengakui ada uang lelah Rp 3 juta yang diberikan Naneh. Namun, ia mengatakan pungutan itu sukarela. "Siapa saja yang mau memberikan. Kalau yang tidak mampu, tidak apa-apa," kata dia.

Horison mengatakan kementeriannya tengah menyelidiki persoalan terkendalanya pemberian sertifikat tanah di Grogol Utara yang berbuntut dugaan pungutan liar. "Kalau masalahnya ada permintaan dana lagi, itu harus di-clearkan untuk apa," kata dia.

Menurut peraturan Kementerian ATR/BPN, warga penerima sertifikat hanya perlu membayar beberapa kewajiban. Di antaranya membayar dokumen penyediaan surat tanah bagi yang belum ada, pembuatan dan pemasangan tanda batas, serta bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) jika terkena. Selain itu, keperluan lain seperti biaya materai, fotokopi, Letter C, dan saksi.

Sementara itu, hak yang diperoleh secara gratis di antaranya penyuluhan, pengumpulan data, pengukuran bidang tanah, pemeriksaan tanah, penerbitan SK hak/pengesahan data yuridis dan fisik. Selanjutnya penerbitan sertifikat, supervisi, dan pelaporan.

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

6 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

6 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

9 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

9 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

10 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

11 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

11 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

11 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

11 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

12 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya