Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sertifikat dari Jokowi Tak Kunjung Terbit, Warga Palmerah Resah

image-gnews
Presiden Jokowi (tengah) didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil (kedua kiri), Seskab Pramono Anung (kiri), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kanan) dan Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali (kanan) menghadiri Penyerahan Sertifikat Tanah Untuk Rakyat di Lapangan Ahmad Yani, Jakarta, Selasa, 23 Oktober 2018. ANTARA/Puspa Perwitasari
Presiden Jokowi (tengah) didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil (kedua kiri), Seskab Pramono Anung (kiri), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kanan) dan Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali (kanan) menghadiri Penyerahan Sertifikat Tanah Untuk Rakyat di Lapangan Ahmad Yani, Jakarta, Selasa, 23 Oktober 2018. ANTARA/Puspa Perwitasari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah warga RT 2 RW 5 Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, resah, karena sertifikat tanah yang telah dibagikan secara simbolis oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Oktober 2018, sampai saat ini belum kunjung mereka terima.

Baca juga: Bagikan Sertifikat, Jokowi Pesan Hati Hati Politikus Sontoloyo

Naneh, 60 tahun, warga RT 2, mengatakan sertifikat tanahnya tak kunjung diterima, padahal sempat dibagikan secara simbolis oleh Presiden Jokowi. Acara pembagian berlangsung pada Oktober 2019 kepada sekitar 5.000 warga di Jakarta Selatan, termasuk Naneh. Inilah program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang sering diumumkan Jokowi.

“Presiden Jokowi memang membagikan sertifikat surat itu secara simbolis, tapi sampai sekarang kami belum memegang fisiknya,” ujar Naneh saat ditemui di rumahnya, Jalan Palmerah Barat, pada Sabtu, 2 Februari 2019. 

Pembagian sertifikat tanah ini sebelumnya menyasar penduduk di sejumlah wilayah, termasuk di Jakarta. Presiden Jokowi mengembangkan program itu untuk memudahkan warga memperoleh legalisasi atas investasi atau aset yang dimiliki. Adapun sertifikat tanah akan diberikan kepada warga yang sudah mempunyai surat tanah, namun belum memiliki sertifikat dari Badan Pertanahan Nasional. 

Dalam pidatonya di sejumlah tempat, Jokowi mengatakan kini masyarakat tak perlu ribet mengurus sertifikat tanah. Bahkan menurut Jokowi dalam beberapa kesempatan, setelah dibagikan secara simbolis, warga bakal menerima langsung sertifikatnya. “Boleh langsung disekolahkan,” ujar Jokowi dalam pidatonya. Nyatanya, tak begitu bagi Naneh dan sejumlah warga di Grogol Utara. 

Naneh menceritakan, 4 bulan sejak Presiden Jokowi memberikan sertifikat secara simbolis, ia belum kunjung menerima lembarannya. Padahal, kata dia, saat diundang dalam acara pemberian sertifikat di Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Oktober 2018, Naneh sudah melihat penampakan fisik sertifikatnya

“Waktu diundang ke program pemberian sertifikat itu sebenarnya kami sudah menerima bentuk fisiknya, tapi diminta lagi oleh orang BPN,” kata dia. Naneh mengatakan tak sempat memotret lembar dokumen sertifikat tersebut lantaran para peserta dilarang membawa telepon genggam kala itu. "Ada razia, kami enggak boleh bawa telepon,” ucapnya. 

Sebelum menerima sertifikat, warga diminta memberikan kartu identitas atau KTP oleh BPN. Sedangkan setelah acara kelar, orang yang mengaku petugas dari BPN tersebut, kata Naneh, mengembalikan kartu identitas masing-masing. Namun, saat KTP dikembalikan, sertifikat yang telah di tangan itu ditarik kembali. 

Naneh tak mengetahui persis mengapa sertifikatnya ditahan sejumlah pihak. Ia telah mencoba menanyakan hal itu kepada RW, namun belum berbalas. RW menjanjikan sertifikat tersebut turun bulan Desember 2018, namun hasilnya nihil hingga awal Februari 2019. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Naneh mengatakan, warga yang menerima sertifikat tanah itu diwajibkan membayar ke pengurus RW sebesar Rp 3 juta. Duit itu ia serahkan kepada salah satu pengurus RW tempatnya tinggal bernama Mastur. Naneh menyebut, Mastur lah yang semula memberi informasi soal pengutan Rp 3 juta. Ia bahkan telah menjamin sertifikat itu keluar pada Desember 2018 . 

Lurah Kecamatan Grogol Utara, Jumadi, mengatakan seluruh warga RT 2 memang belum menerima sertifikat tanah tersebut. Ia mengatakan ada syarat yang kurang lengkap yang belum diserahkan kepada BPN. Namun, Jumadi tak merinci syarat itu. Ia hanya menyebut, sejatinya sertifikat itu belum siap dan layak dikeluarkan. 

Menurut Jumadi, pada Oktober 2018, Presiden Jokowi membagikan 450 sertifikat kepada warga Kelurahan Grogol Utara. Namun hingga Februari, ada 100 warga di antaranya belum menerima sertifikat, dan hingga saat ini pihaknya masih menunggu kabar dari BPN. “Kalau tidak salah, 100 sertifikat itu di Pubnas (kelompok masyarakat sadar sertifikat),” ucap Jumadi. 

Jumadi mengatakan pihak kelurahannya tidak pernah mengamini duit tarikan itu. Menurut dia, pengurus RW memiliki kebijakan sendiri soal memungut Rp 3 juta. “Bisa saja karena mereka enggak dibayar, sukarela, jadi begitu,” ujar Jumadi. 

Selain pungutan RW senilai Rp 3 juta, warga yang status tanahnya merupakan eks tanah desa diwajibkan membayar pajak retribusi senilai 25 persen dari hitungan nilai jual objek pajak (NJOP) dikali luas tanah. “Warga bayar sendiri ke PTSP (Pusat Terpadu Satu Pintu),” ujarnya. Setelah dinyatakan lunas, sertifikat tanah para pemilik eks tanah desa segera terbit. 

Baca juga: Bagikan Sertifikat Tanah, Jokowi: Boleh Disekolahkan, tapi...

Sedangkan untuk tanah berstatus girik seperti milik Naneh, Jumadi memastikan hanya perlu melegkapi syarat administrasi dari BPN. "Seharusnya, tak ada biaya lagi,” ujar Jumadi. 

Terkait maju-mundur penerbitan sertifikat, BPN DKI sampai saat ini belum menyampaikan informasinya. “Kami konfirmasi dulu ke Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Selatan,” ujar pegawai BPN, Lukman. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

21 menit lalu

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ditemui di kediaman Calon Presiden Prabowo Subianto, Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Maret 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.


Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

2 jam lalu

Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Kaesang Pangarep dalam konferensi pers penutupan pembekalan anggota legislatif terpilih PSI di Hotel Aryaduta, Menteng, Jumat, 26 April 2024. Dok. PSI
Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.


1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

2 jam lalu

Ilustrasi ruang perawatan di rumah sakit.
1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.


Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

14 jam lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

14 jam lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

15 jam lalu

Nirina Zubir dalam konferensi film Jatuh Cinta Seperti di Film-film di Jakarta, Selasa, 10 Oktober 2023/Foto: Doc. Poplicist
Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

Bekas asisten Cut Indria Marzuki, Riri Khasmita, sempat berkelit telah menggelapkan surat berharga dan harta sebanyak miliaran rupiah dari ibunda Nirina Zubir.


Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

16 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.


Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

16 jam lalu

Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka masih hadir di kantor Wali Kota Solo di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 24 April 2024, usai penetapan oleh KPU kemarin. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.


Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

16 jam lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.


Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

17 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.