Polisi Kantongi Bukti Penganiayaan Pegawai KPK, Apa Saja?

Reporter

Antara

Editor

Suseno

Sabtu, 9 Februari 2019 05:00 WIB

Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah di kantornya, Jakarta Selatan pada 15 November 2018. TEMPO/Andita Rahma

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi telah memiliki bukti dalam kasus penganiayaan pegawai KPK di Hotel Borobudur. Dengan bukti itu penyidik akan memanggil orang yang diduga sebagai pelaku. "Kami sudah mendapatkan bukti permulaan dan minggu depan akan memanggil orang yang diduga pelaku," kata jura bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono, Jakarta, Jumat, 8 Februari 2019.

Baca: Polisi Periksa Pegawai KPK Korban Penganiayaan Hari Ini

Bukti-bukti tersebut, kata Argo, didapat berdasarakan keterangan saksi. "Baik saksi yang melihat, mendengar, dan mengetahui,” katanya. penyidik juga sudah menerima visum dari dokter yang menyebutkan ada luka di bagian hidung korban. “Kemudian kami sudah meningkatkan status penyelidikan menjadi penyidikan setelah melakukan gelar perkara."

Argo tidak bersedia menyebut nama orang yang diduga sebagai pelaku tersebut. Dia hanya mengatakan, orang tersebut bagian dari rombongan pemerintah Provinsi Papua. "Nanti kami panggil, baru kita tahu identitasnya dan berapa orang yang dipanggil," kata Argo.

Selain akan mereka yang terlibat pemukulan, kata Argo, penyidik juga menjadwalkan pemanggilan ulang terhadap Biro Hukum KPK. Penjadwalan ulang itu dilakukan karena sebelumnya Biro Hukum KPK tidak bisa hadir karena memiliki kegiatan lain.

Baca: Polisi Periksa 5 Saksi dalam Kasus Penganiayaan Pegawai KPK

Penganiayaan pegawai KPK itu terjadi pada 2 Februari lalu. Saat itu pimpinan KPK memerintahkan kedua korban untuk mengecek laporan masyarakat tentang dugaan korupsi terkait pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Papua.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

6 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

6 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

7 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

8 jam lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

11 jam lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

12 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

15 jam lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

15 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

19 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya