PKS Umumkan Cawagub DKI Tanpa Diskusi, Gerindra Tak Enak Hati

Selasa, 12 Februari 2019 14:14 WIB

Cawagub DKI Jakarta Agung Yulianto, Ahmad Syaikhu, dan Abdurrahman Suhaimi menjalani fit and proper test di Hotel Aston TB Simatupang, Jakarta, Minggu, 27 Januari 2019. Ketiga calon itu berasal dari kader PKS. TEMPO/Faisal Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif mengatakan sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengumumkan dua nama calon Wakil Gubernur atau cawagub DKI Jakarta yang lolos tes fit and proper test tanpa diskusi membuat Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik tak enak hati. Syarif mengatakan tindakan PKS itu tak sesuai prosedur partainya.

"Kan mekanismenya panelis menyampaikan ke partai pengusung, partai merembug dulu, membaca rekomendasinya, baru diumumkan," kata Syarif saat dihubungi Tempo pada Selasa, 12 Februari 2019.

Baca: PKS Ralat Ucapan, Dua Cawagub DKI Lolos Bukan Keputusan Final

Syarif menjelaskan pihaknya memiliki beberapa catatan terkait hasil fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan para cawagub DKI. Catatan tersebut, menurut dia, harus sampai ke masing-masing pimpinan partai terlebih dulu untuk selanjutnya mendapatkan tanggapan.

Namun prosedur itu terlewati. "Mereka mendahului keputusan pimpinan Gerindra dan PKS, ya saya nggak tahu itu jadi urusan PKS lah," kata Syarif.

Advertising
Advertising

Pada Senin, 11 Februari 2019, DPW PKS DKI Jakarta mengumumkan dua nama yang lolos dalam fit and proper test cawagub DKI, yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. Rencananya kedua nama itu akan diserahkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk selanjutnya dibawa ke DPRD.

Baca: Gerindra Hambat Cawagub DKI, PKS: Kami Tak Punya DNA Pengkhianat

Namun belakangan, Ketua DPW PKS DKI Jakarta Sakhir Purnomo meralat pernyataannya soal cawagub DKI yang lolos seleksi. Sakhir mengatakan dua nama calon yang sebelumnya diumumkan bukan keputusan final. "Saat ini keputusan dua dari tiga nama terbaik kader PKS untuk menjadi cawagub DKI masih dibahas bersama Partai Gerindra," kata Sakhir, Senin malam.

Rencana mengumumkan nama cawagub yang lolos itu sebelumnya urung terjadi. Sebab, surat keterangan kedua nama yang lolos belum ditandatangani Taufik karena Ketua DPD Gerindra DKI itu sedang berada di Semarang.

Sedangkan, pada awal Februari PKS dan Gerindra telah sepakat membuat batas waktu untuk memberikan dua nama yang lolos ke Anies pada 11 Februari 2019. Melihat tenggat waktu yang telah jatuh tempo, PKS mengumumkan dua nama cawagub DKI tanpa persetujuan pimpinan Gerindra.

Berita terkait

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

50 menit lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

2 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

Aboe Bakar mengatakan PKS ingin berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia setelah dua periode atau 10 tahun berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Masuk Penjaringan Bakal Calon Gubernur Jabar, Ini Penjelasan PKS

4 jam lalu

Wali Kota Depok Masuk Penjaringan Bakal Calon Gubernur Jabar, Ini Penjelasan PKS

Nama Mohammad Idris sedang dibahas di DPW PKS Jawa Barat untuk diajukan ke DPP PKS.

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

5 jam lalu

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

Partai Gelora meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

5 jam lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

6 jam lalu

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Soal PKS berada di luar atau dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan respons berbeda dari internal PKS.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

6 jam lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Respons Penolakan Partai Gelora, Mardani Ali Sera Ingin PKS Tetap Jadi Oposisi

7 jam lalu

Respons Penolakan Partai Gelora, Mardani Ali Sera Ingin PKS Tetap Jadi Oposisi

Mardani Ali Sera menyarankan PKS berada di luar pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

8 jam lalu

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

Pengamat sarankan PKS tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung ke Prabowo-Gibran, Berikut Rekam Jejak Partai Gelora

9 jam lalu

Tolak PKS Gabung ke Prabowo-Gibran, Berikut Rekam Jejak Partai Gelora

Partai Gelora menolak PKS bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Berikut alasan dan profil partai yang didirikan oleh eks petinggi PKS itu.

Baca Selengkapnya