4 Warga Tutup TPA Burangkeng Bekasi, 120 Truk Sampah Tertahan

Rabu, 13 Februari 2019 20:02 WIB

Truk pengangkut sampah mengantre di tempat pembuangan sampah sementara di Sunter, Jakarta, 3 November 2015. Sebanyak 200 truk sampah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dihadang puluhan warga ketika melintasi Jalan Transyogi, Cileungsi, saat itu truk sedang menuju TPST Bantargebang. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Bekasi - Warga Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi unjuk rasa dengan menutup pintu masuk tempat pembuangan akhir atau TPA Burangkeng, Rabu, 13 Februari 2019. Akibatnya, 120 truk sampah tertahan, sehingga tak dapat membuang sampah.

Baca: TPA Burangkeng Overload, Kabupaten Bekasi Krisis Lahan

"Lagi didemo sama empat orang, mereka minta perbaikan jalan desa," ujar Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Dodi Agus, Rabu, 13 Februari 2019.

Menurut dia, aksi unjuk rasa menuntut perbaikan jalan desa di wilayah tersebut. Adapun, proses perbaikan infrastuktur di sana, kata dia, sedang dibahas oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) bersama dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Karena kalau permintaannya infrastruktur bukan kewenangan kami (Dinas LH)," ujar dia.

Mengutip surat dari Bappeda kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk rapat bersama pada Rabu, 13 Februari 2019, permohonan perbaikan sarana dan prasarana di Desa Burangkeng telah dilayangkan kepada Pelaksana Tugas Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja sejak 25 Januari lalu.

Advertising
Advertising

"Kalau yang sedang terjadi di TPA, sekarang sedang diselesaikan oleh UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) TPA Burangkeng," ujar dia. Meskipun ratusan truk sampah tertahan, kata dia, alat berat di TPA Burangkeng tetap beroperasi. Alat berat, kata dia, bisa dipakai perapihan di TPA.

Kerusakan jalan di Desa Burangkeng diakui oleh seorang pengguna jalan, Tama. Ia menyebut Jalan Cinyosog sebagai contoh jalan rusak di wilayah itu.

Meski kerusakan terjadi sejak setahun silam, namun belum ada tanda-tanda bakal diperbaiki. "Mungkin karena letaknya di perbatasan, jadi luput dari perhatian pemerintah," katanya.

Tama yang merupakan warga Kelurahan Sumur Batu, Bantargebang setiap hari mengakses jalan tersebut untuk berangkat kerja. Menurut dia, jalan rusak hampir satu kilometer setelah Jalan Pangkalan 2 di Kelurahan Sumur Batu. "Jalan berlubang," ujar Tama.

Baca: Kali di Bekasi Rawan Tumpukan Sampah, Ini Penyebabnya

Diameter lubang di jalan rusak dekat TPA Burangkeng itu bahkan ada yang mencapai separuh badan jalan. Jika hujan, kondisi jalan tersebut layaknya kubangan kerbau. Pengguna jalan harus bergantian untuk melintas, karena memilih lajur yang masih layak dilalui kendaraan.

Berita terkait

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

22 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

1 hari lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

1 hari lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

1 hari lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

2 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

2 hari lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

6 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

6 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

6 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya