Order Fiktif Terbongkar, Gojek Beri Apresiasi Polda Metro Jaya

Kamis, 14 Februari 2019 06:00 WIB

Tersangka kasus order fiktif yang melibatkan mitra GoJek dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Rabu, 13 Februari 2019. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - Chief Operation Officer Gojek Hans Patuwo menyampaikan terima kasihnya kepada Polda Metro Jaya yang telah membongkar praktik order fiktif.

Baca: Raup Rp 10 Juta Per Hari, Pembuat Order Fiktif Gojek Ditangkap

Hans mengatakan Gojek akan memperkuat koordinasi dengan polisi untuk memberantas praktik orderan fiktif yang dilakukan oleh oknum mitranya. Hari ini, polisi merilis penangkapan empat pelaku pembuat order fiktif yang beroperasi di sebuah ruko.

"Saya ingin mengapresiasi sebesar-besarnya ke Polda Metro Jaya karena telah bertindak sangat cepat dan dapat mengungkap pelaku kecurangan ini," ujar Hans di Polda Metro Jaya, Rabu, 13 Februari 2019. "Ini langkah ekstra untuk menerapkan efek jera."

Terkait order fiktif yang dilakukan mitranya, Hans mengatakan Gojek telah memiliki sistem pemantauan. Sistem itu akan memantau sumber-sumber orderan fiktif yang dibuat oleh oknum mitra Gojek.

Barang bukti kasus order fiktif yang melibatkan mitra GoJek di Polda Metro Jaya, Rabu, 13 Februari 2019. Tempo/Adam Prireza

Atas alasan keamanan, Hans tak dapat menjelaskan secara rinci cara kerja orderan fiktif. Namun, menurut dia, para oknum biasanya memasang sebuah perangkat lunak sehingga dapat mensimulasikan orderan palsu. "Dia pesan dan jalan sendiri, tidak melibatkan driver lain," tutur dia.

Empat orang pelaku order fiktif Gojek ini adalah RP, 30 tahun, CA (20), RW (24), dan KA (21). Mereka dibekuk pada 1 Februari 2019.

Masing-masing tersangka memiliki 20-30 akun fiktif yang didaftarkan sebagai mitra Gojek. Dari akun fiktif itu, mereka mendapat uang Rp 10 juta per hari.

"Saat ditangkap mereka sedang beroperasi di ruko itu," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono di kantornya.

Advertising
Advertising

Para pelaku, ujar Argo, menggunakan sebuah aplikasi yang dapat memanipulasi perjalanan dalam aplikasi Gojek. Ketika orderan fiktif telah dibuat, mereka akan membuat seolah benar-benar melakukan perjalanan untuk mengantar pelanggan.

"Di aplikasi Gojek terlihat mereka berjalan. Tapi sebenarnya tidak. Mereka melakukannya semua dari dalam ruko," kata Argo.

Baca: Puluhan Pengemudi Taksi Online Tiba di Kantor Gojek Tuntut Empat Hal

Ia menjelaskan, para tersangka biasanya melakukan 24 kali order fiktif selama sehari untuk mengejar bonus dari poin perjalanan dari Gojek sebesar Rp 350 ribu. Saat diinterogasi, para tersangka mengaku telah melakukan aksinya sejak Desember 2018 hingga ditangkap awal Februari 2019.

Berita terkait

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

4 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

5 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

6 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

8 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

8 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

15 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

20 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

22 jam lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya