Ledakan di Nobar Debat Capres, Kubu Prabowo: KPU Tanggung Jawab

Senin, 18 Februari 2019 07:32 WIB

Lokasi sumber ledakan di area Parkir Timur Senayan yang terjadi saat debat capres berlangsung, Ahad petang, 17 Februari 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Relawan Badan Pemenangan Nasional pendukung calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyesalkan adanya ledakan di sela-sela acara nonton bareng debat calon presiden pada Ahad petang, 17 Februari 2019. Insiden ledakan tersebut terjadi di area Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, yakni 650 meter dari lokasi penyelenggaraan debat capres di The Sultan Hotel.

Baca juga: Usai Ledakan di Parkir Timur Senayan Ada Asap di Pancoran

Koordinator Lapangan Nobar Debat sekaligus anggota Direktorat Relawan BPN Suria Ati Kusumah mengatakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus bertanggung jawab atas peristiwa ini. "Saya kecewa dengan KPU. Sebenarnya yang paling utama KPU harus tanggung jawab karena mereka pelaksana nobarnya," kata Suria saat ditemui di lokasi seusai debat kelar.

Suria mengatakan relawan sempat panik saat terjadi ledakan. Apalagi, ledakan ini hanya berjarak 300 meter dari panggung nobar capres. Ia menggambarkan, para pengunjung panik dan berlari meninggalkan lokasi nobar.

Tim satuan tugas atau Satgas BPN pun sempat langsung mendatangi lokasi ledakan untuk memastikan situasi dan kondisi. Namun, langsung dihalau aparatur keamanan.

Advertising
Advertising

Suria menaksir, di lokasi nobar anggota BPN hadir sekitar 1.300 orang. Untuk menenangkan suasana, ia meminta para relawan untuk tetap duduk dan berfokus pada tayangan debat.

"Untungnya semua kooperatif," ujarnya. Suria memastikan, relawan tidak akan trauma dengan kejadian itu. Apalagi, ia mengklaim pendukung Prabowo siap berjuang untuk kemenangan, apa pun situasinya.

Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono memerintahkan anak buahnya melakukan olah tempat kejadian perkara. Berdasarkan olah TKP, ia memastikan ledakan itu berasal dari petasan.

"Dari keterangan saksi, sementara petasan. Kami lihat dari CCTV siapa yang taruh di sana," ujarnya saat ditemui wartawan di lokasi. Polisi saat ini tengah menyelidiki pelaku yang menaruh benda diduga petasan itu.

Baca juga: Bekas Ledakan di Senayan, Ada Pecahan Kaca hingga Rumput Tercabut

Ledakan yang terjadi saat debat capres baru berlangsung sekitar 10 menit itu tak menimbulkan korban jiwa. Ledakan itu disertai asap putih yang membumbung setinggi sekitar 3 meter. Jalan di lokasi ledakan kembali dibuka. Garis polisi pun dicopot.

Berita terkait

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Wacana penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo perlu kajian ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

7 jam lalu

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

Prabowo berencana menambah jumlah pos kementerian di kabinetnya, mengingat gemuknya koalisi partai pendukung.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

7 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

7 jam lalu

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

Mulai berjalan 2025, Bappenas perkirakan program makan siang gratis akan disalurkan sebanyak 3-5 kali dalam seminggu

Baca Selengkapnya

Ketua MK Kritik Dokumen KPU Kurang Rapi di Sidang Sengketa Pileg 2024

7 jam lalu

Ketua MK Kritik Dokumen KPU Kurang Rapi di Sidang Sengketa Pileg 2024

Ketua MK itu berujar para kuasa hukum KPU juga harus memperhatikan aspek estetika dokumen, selain soal substansi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

8 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Beri Catatan Soal Sirekap Menjelang Pilkada Serentak: Memang Tidak Bisa Digunakan

10 jam lalu

Hakim MK Beri Catatan Soal Sirekap Menjelang Pilkada Serentak: Memang Tidak Bisa Digunakan

Hakim MK kembali menyinggung soal Sirekap yang digunakan dalam Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

11 jam lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024. Berikut tahapan dan jadwal lengkap Pilkada serentak 2024

Baca Selengkapnya

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

14 jam lalu

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

Politikus PDIP, Guntur Romli, mengatakan pilihan Ganjar Pranowo yang mutuskan jadi oposisi pemerintahan Prabowo bukan sikap resmi partainya.

Baca Selengkapnya

Gibran Ungkap Adanya Pembahasan Soal Kementerian Makan Siang Gratis

15 jam lalu

Gibran Ungkap Adanya Pembahasan Soal Kementerian Makan Siang Gratis

Gibran mengungkapkan bahwa pihaknya sempat membahas soal adanya kementerian yang mengurus makan siang gratis.

Baca Selengkapnya