Ini Kata Sinta Nuriyah Wahid Soal Cap Go Meh di Pecinan Bogor

Rabu, 20 Februari 2019 08:10 WIB

Suasana Karnaval Cap Go Meh 2570 di Jalan Cideng, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Februari 2019. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Bogor - Puncak acara Bogor Street festival Cap Go Meh 2019 dipusatkan di Jalan Suryakencana, yang dijadikan sebagai Pecinan (Kampung Cina) di Kota Bogor, Selasa 19 Februari 2019 berlangsung hingga tengah malam.

Iring-iringan ribuan peserta pawai budaya nusantara resmi dilepas oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini juga dihadiri sejumlah tokoh nasional, salah satunya Ny Sinta Nuriyah Wahid, istri almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Presiden Indonesia keempat, yang menyatakan festival Cap Go Meh yang digelar di Kota Bogor ini bukan sekedar tradisi dari agama Kong Hucu,
Baca : Penyebab Bogor Street Festival Cap Go Meh Masuk Agenda Nasional

"Cap Go Meh awalnya merupakan tradisi yang dirayakan oleh petani umat kong hucu, namun dalam festival ini menjadi keberagaman pemersatu bangsa," kata Sinta Nuriyah Wahid.

Dia mengatakan cap go meh (CGM) tidak lagi hanya menjadi tradisi dan spririt umat penganut Kong Hucu namun sudah melebur menjadi budaya pemersatu di Indonesia, sama halnya seperti tradisi Halal bi Halal pada Hari Raya Idul Fitri.

"Meski halal bi halal bernuansa umat Islam, namun banyak umat lain yang terlibat dalam kegiatan itu," kata dia.

Perayaan Cap Go Meh ini menampilkan beberapa atraksi seperti barongsai, ondel-ondel, naga, dan atraksi dewa. HILMAN FATURRACHMAN

Dikatakan Sinta Nuriyah bahwa tradisi bukanlah agama dan banyak kegiatan dalam agama dijadikan sebagai tradisi, yang memiliki fungsi sebagai alat komunikasi dan interaksi umat beragama.

"Saya berharap bisa menjadikan perayaan Cap Go Meh sebagai momentum untuk membangun kebersamaan dan suasana yang sejuk dan keakraban antar umat," tuturnya.

Sehingga kata Sinta Nuriyah, dengan keakraban antar pemeluk beragama ini menjadi cara untuk membuktikan kepada dunia jika agama bisa menjadi sumber spirit untuk perdamaian, "saya berharap jika tradisi menjadi instrumen untuk mewujudkan spitit secara nyata, " kata dia.

Simak pula :
Cap Go Meh, Anies: Jakarta Punya Sejarah Warga yang Lintas Suku

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, perayaan Cap Go Meh yang digelar di Kota Bogor bukanlah perayaan ibadah keagaman dan hanya sebatas pentas budaya tapi nilai-nilai yang diwariskan leluhur sebagai pemersatu bangsa. "Kita bertekad untuk menjaga warisan budaya bangsa yang nilai-nilainya diturunkan sebagai pemersatu dalam keberagaman," demikian Wali Kota Bima Arya.

Berita terkait

Vihara Dharma Bhakti Rutin Berikan Takjil Buka Puasa Gratis, Berikut Profilnya Klenteng Tertua di Jakarta Ini

28 hari lalu

Vihara Dharma Bhakti Rutin Berikan Takjil Buka Puasa Gratis, Berikut Profilnya Klenteng Tertua di Jakarta Ini

Berikut profil Vihara Dharma Bhakti tiap tahun menyediakan menu takjil buka puasa gratis bagi umat Muslim di sekitar klenteng tertua di Jakarta itu.

Baca Selengkapnya

Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

26 Februari 2024

Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

Selain bebek peking, di sepanjang puluhan deretan stan tersebut juga tersedia berbagai kuliner khas Tionghoa lainnya di Festival Pecinan Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Artis Indonesia dalam Perayaan Cap Go Meh 2024, Chef Arnold hingga Chelsea Olivia

25 Februari 2024

Artis Indonesia dalam Perayaan Cap Go Meh 2024, Chef Arnold hingga Chelsea Olivia

Berikut cara selebritas Tanah Air merayakan Cap Go Meh 2024.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Harus Ada dalam Perayaan Cap Go Meh 2024

24 Februari 2024

5 Hal yang Harus Ada dalam Perayaan Cap Go Meh 2024

Beberapa daerah pecinan di Indonesia selalu memiliki tradisi tersendiri untuk merayakan Cap Go Meh ini.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

24 Februari 2024

Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

Di Indonesia Cap Go Meh salah satu festival terbesar yang digelar di beberapa daerah. Masing-masing memiliki cara khas dalam memeriahkan Cap Go Meh.

Baca Selengkapnya

Taman Safari Gelar Atraksi Sambut Cap Go Meh

23 Februari 2024

Taman Safari Gelar Atraksi Sambut Cap Go Meh

Pengunjung akan disambut dengan pertunjukkan Barongsai hingga aksi teatrikal yang dipadu dengan Fire Dance Special Cap Go Meh.

Baca Selengkapnya

Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

23 Februari 2024

Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

Festival Pecinan yang digelar tiga hari, 23-25 Februari 2024, menunjukkan bagaimana keguyuban dan keramahan semua etnis yang ada di Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Asal Usul Tradisi Menyantap Ronde saat Cap Go Meh, Terinspirasi Koki Istana Zaman Dinasti Han

23 Februari 2024

Asal Usul Tradisi Menyantap Ronde saat Cap Go Meh, Terinspirasi Koki Istana Zaman Dinasti Han

Di zaman Dinasti Han, seorang koki istana diberi libur untuk bertemu keluarganya saat Cap Go Meh setelah menyajikan ronde kepada kaisar

Baca Selengkapnya

Sejarah Arak-arakan Sipasan, Tradisi Perayaan Cap Go Meh yang Hanya Ada di Padang dan Taiwan

21 Februari 2024

Sejarah Arak-arakan Sipasan, Tradisi Perayaan Cap Go Meh yang Hanya Ada di Padang dan Taiwan

Tradisi Arak-arakan Sipasan saat Cap Go Meh hanya dilakukan di dua tempat di dunia ini, yaitu di Padang dan Taiwan.

Baca Selengkapnya

4 Larangan Saat Perayaan Cap Go Meh, Termasuk Potong Rambut dan Cuci Pakaian

20 Februari 2024

4 Larangan Saat Perayaan Cap Go Meh, Termasuk Potong Rambut dan Cuci Pakaian

Ada sejumlah larangan saat Cap Go Meh. Sebaiknya tidak dilakukan.

Baca Selengkapnya