Kata BPN Jakarta Timur Soal Sertifikat Gratis Jokowi Rawan Pungli

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 21 Februari 2019 16:18 WIB

Pejabat BPN Jakarta Timur mengklarifikasi pungli sertifikat gratis Jokowi di RW15 Kelurahan Pisangan Baru, Kecamatan Matraman di kantor BPN, 20 Februari 2019. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Badan Pertanahan Nasional Jakarta Timur, Unu Ibnudin, mengatakan telah melihat adanya potensi pungutan liar dalam pembuatan sertifikat program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang dikenal dengan sertifikat gratis Jokowi.

Karenanya, BPN sejak awal telah membuat surat larangan petugas PTSL mengutip pungutan uang kepada warga.
Baca : BPN Jaktim Tahun Ini Kebut Setifikat Gratis Jokowi, Targetnya?

"Sejak awal kami lihat memang program ini rentan terjadi pungutan liar. Sehingga kami buat surat larangan pungli yang diterbitkan sejak April tahun lalu," kata Unu saat ditemui di kantor BPN Jakarta Timur, 20 Februari 2019.

Ia menjelaskan dalam surat larangan tersebut pada poin keempat tertuang pernyataan bahwa pelaksana kegiatan PTSL dan semua pihak yang terlibat dilarang memungut dalam bentuk apapun yang mengatasnamakan pembuatan sertifikat gratis ini. "Apalagi mengatasnamakan Kantor Pertanahan Jakarta Timur," ujarnya.

Adapun, kata dia, bagi petugas yang meminta pungutan kepada pembuat sertifikat bisa dipidanakan karena terindikasi melakukan pungli. Menurut Unu, surat larangan pungli tersebut sudah cukup kuat untuk menyeret petugas yang melakukan pungli ke penjara karena ditembuskan ke Kepolisian Resor Jakarta Timur dan Kejaksaan Negeri Jakarta Timur.

Unu menuturkan surat edaran tersebut juga ditujukan kepada kelompok masyarakat yang dibentuk untuk membantu program PTSL, RT, RW, Lurah dan Camat di kawasan Jakarta Timur, dilarang memungut uang dalam program pembuatan sertiikat gratis ini. "Kalau ditemukan pihak penegakan hukum, kami tidak bertanggung jawab."

Warga bernama Suliantoro telah menyetorkan uang melalui adiknya Clara Haksari Rp 5 juta kepada Ketua RW setempat Hamdani Anwar, agar sertifikat hak milik (SHM) rumah orang tuanya di RT5 RW15 Pisangan Baru, bisa segera terbit. Duit itu ia setorkan ke rekening BCA atas nama Hamdani Anwar pada 30 Januari lalu.

Advertising
Advertising

Ketua RW15 Kelurahan Pisangan Baru Hamdani Anwar sebelumnya mengaku telah menerima uang dari warganya sebesar Rp 5 juta untuk membuat sertifikat dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Simak : Pungli Sertifikat Gratis Jokowi di Matraman., Ketua RW Minta Maaf

Menurut dia, kutipan uang tersebut bukan berasal dari kelompok masyarakat di tingkat RW, yang membantu pembuatan sertifikat program PTSL.

Kutipan diminta karena permintaan anggota PTSL dari tenaga honorer Badan Pertanahan Nasional. "Jadi saya hanya meneruskan apa yang diminta petugas PTSL dari BPN," ujarnya.

Belakangan, Hamdani menarik ucapannya. Saat ditemui hari ini di kantor BPN, ia mengaku permintaan uang tersebut bukan dari petugas PTSL, melainkan inisiatifnya. "Uangnya sudah kami kembalikan seluruhnya kepada warga yang bersangkutan," ujarnya

Ia mengatakan uang tersebut rencananya akan dibagikan kepada petugas PTSL yang sudah membantunya mengurus sertifikat warga. "Saya lihat petugas PTSL lelah membantu proses pembuatan sertifikat," ujarnya.

Hamdani menarik pernyataan sebelumnya, yang menyebut uang pungutan diminta petugas PTSL untuk membantu pembuatan rekomendasi Kementerian PU atas rumah warga. "Saat itu saya panik. Saya capai. Saya mohon maaf."
Baca juga :
Anies : Yang Terlibat Pungli Sertifikat Gratis Jokowi Akan Dikenai Sanksi

Dika membenarkan telah menerima uang pemberian dari warga dari tangan Hamdani. Namun, uang tersebut bukan atas permintaannya, melainkan dijanjikan oleh Hamdani.

Ia mengaku telah beberapa kali menerima uang sebesar Rp 2,5 juta dari Hamdani. Uang itu pun sampai sekarang masih ada, karena belum digunakan. "Saya tidak pernah minta. Ada yang mau kasih uang, terima kasih," ujarnya. "Tidak dikasih juga tidak apa-apa," demikian Dika soal kejelasan sertifikat gratis Jokowi.

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

1 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

1 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

4 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

5 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

5 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

6 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

6 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

6 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

6 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

7 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya