Prabowo Belum Tanda Tangan, Penyerahan Surat Cawagub DKI Molor

Rabu, 27 Februari 2019 14:35 WIB

Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, M. Taufik. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto belum sempat menandatangani surat penetapan calon wakil gubernur atau cawagub DKI Jakarta. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra DKI Mohamad Taufik mengatakan Prabowo masih sibuk safari politik ke luar kota sejak pekan lalu.

"Masih di luar kota Pak Prabowo," kata Taufik saat dihubungi Tempo, Rabu, 27 Februari 2019.

Baca: PKS: Surat Penetapan Cawagub DKI Tunggu Tanda Tangan Prabowo

Surat penetapan cawagub DKI yang lolos seleksi sebelumnya telah ditandatangani oleh pimpinan DPW PKS dan DPD Gerindra pada 22 Februari 2019. Ada dua nama yang disepakati, yaitu Sekretaris DPW PKS DKI Agung Yulianto dan mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu. Namun penetapan dua nama cawagub yang lolos uji kelayakan dan kepatutan itu membutuhkan pengesahan dari Dewan Pengurus Pusat PKS dan Gerindra.

Saat itu, Taufik mengatakan Prabowo diagendakan menghadiri sejumlah acara di Medan, Sumatera Utara pada 22-23 Februari 2019. Agenda pertama, yakni bersilaturahmi dengan pengusaha dan warga Tionghoa di Gedung Selecta Medan. Satu hari kemudian dia datang ke silaturahmi akbar di kota yang sama. Tak hanya ke Medan, menurut Taufik, Prabowo melanjutkan kampanyenya di Madura, Jawa Timur.

Advertising
Advertising

Pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra DKI resmi memilih dua cawagub DKI. Penandatanganan surat rekomendasi dua calon berlangsung di restoran Aljazeera, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Februari 2019. TEMPO/Lani Diana

Taufik berjanji pimpinan partainya itu akan segera menandatangani surat penetapan calon wagub DKI. Sementara itu, Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani belum membubuhkan tanda tangannya lantaran menunggu Prabowo tiba di Ibu Kota.

"Mudah-mudahan pulang Jakarta hari ini. Pokoknya begitu sampai di Jakarta, pasti tanda tangan. Tadi sudah ditelepon juga," kata Taufik.

Hingga kini Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Gerindra, belum juga menyerahkan surat penetapan calon wagub ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Surat itu yang akan dijadikan rekomendasi untuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI menentukan satu nama pengganti Sandiaga Uno.

Baca: Ada Penolakan Ormas, Gerindra Siap Kenalkan Dua Cawagub DKI

Surat harus ditandatangani delapan orang yang terdiri dari masing-masing dua pimpinan PKS dan Gerindra tingkat DKI serta Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS DKI Sakhir Purnomo menyebut, tinggal ketua umum dan sekretaris jenderal Gerindra yang belum menandatangani surat.

Alhasil, penyerahan surat penetapan cawagub DKI kepada Anies lagi-lagi molor. Awalnya Taufik mengatakan surat diserahkan pada Senin, 25 Februari 2019.

Berita terkait

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

1 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

1 jam lalu

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

Youtuber, Ridwan Hanif mendaftarkan diri mengikuti penjaringan sebagai bakal calon bupati (cabup) dalam Pilkada Klaten 2024 melalui PKS

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

4 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

4 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

5 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

5 jam lalu

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi membenarkan Koalisi Indonesia Maju mendukung Khofifah-Emil di Pilgub Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

5 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

7 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

8 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Ditemui Golkar, PKS Buka Peluang Koalisi di Pilkada Jakarta

17 jam lalu

Ditemui Golkar, PKS Buka Peluang Koalisi di Pilkada Jakarta

Kolaborasi yang dimaksud Mabruri, ialah PKS tak mampu bekerja sendirian untuk membangun Jakarta lebih baik lagi ke depannya.

Baca Selengkapnya