Demo FUI di KPU Besok, 4.000 Personel Gabungan akan Diturunkan

Reporter

Imam Hamdi

Kamis, 28 Februari 2019 18:14 WIB

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono (tengah) memberikan keterangan pada wartawan terkait penangkapan tersangka berinisial MIK penyebar hoax tujuh kontainer surat suara tercoblos di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 11 Desember 2019. Sebelumnya polisi menangkap tersangka bernama Bagus Bawana Putra dalam kasus yang sama. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya menyiapkan 4 ribu personel gabungan untuk mengamankan unjuk rasa yang akan digelar Forum Umat Islam di kantor Komisi Pemilihan Umum RI, Jakarta Pusat, pada Jumat, 1 Maret 2019. Aksi demo dalam bentuk apel siaga di kantor KPU itu bertujuan untuk meminta penyelenggara netral dan profesional dalam pemilu 2019.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono menuturkan permohonan aksi FUI telah diterima dan polisi telah menyiapkan ribuan personel untuk pengamanan. "Kami juga sudah imbau agar kegiatan damai ke KPU besok tidak membawa atribut partai, bendera partai," kata Argo di Polda Metro Jaya, Kamis, 28 Februari 2019.

Baca: Menjelang Pemilu, Anies Minta Warga Jakarta Turut Jaga Keamanan

Argo menuturkan awalnya massa FUI melalui sekretaris jenderalnya, Al Khaththath menyatakan ingin menggelar aksi damai berjalan kaki dari Bundaran Hotel Indonesia menuju KPU. Namun, sesuai aturan Gubernur DKI Jakarta, Bundaran HI sudah tidak boleh dijadikan tempat unjuk rasa ataupun kegiatan yang berkaitan dengan politik.

Setelah berkomunikasi dengan pihak kepolisian, FUI mengalihkan rute mereka ke KPU. Massa FUI, kata Argo, besok akan berkumpul di Masjid Cut Meutia, lalu jalan menuju KPU. "Personel gabungan polisi dan TNI siap mengamankan aksi besok," ujarnya.

Advertising
Advertising

Baca: Di 5 Titik Ini Terdapat Potensi Masalah Pelaksanaan Pemilu 2019

Dalam keterangan tertulisnya, Al Khaththath mengatakan tujuan apel siaga umat adalah menyampaikan kepada Komisioner KPU aspirasi umat Islam. Bahwa pertama, kata dia, umat Islam yang mengikuti apel siaga umat siap mengikuti Agenda Pemilu 17 April 2019. "Kami siap mengikuti pemilu dengan hati yang bersih dan dengan semangat pelaksanaan kewajiban agama sesuai fatwa MUI," kata dia.

Kedua, umat Islam menuntut KPU sebagai penyelenggara pemilu bisa mewujudkan pemilu yang bersih, jurdil, dan tanpa kecurangan. Ketiga, umat Islam menuntut peserta maupun penyelenggara dan pihak keamanan mewujudkan pemilu yang bersih, jurdil, tanpa kecurangan agar terwujud kepemimpinan nasional yang benar dan kuat. "Besok ba'da Jumat kami akan menuju KPU," kata Al Khaththath menjelaskan soal tujuan demo.

Berita terkait

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

9 jam lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

14 jam lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

17 jam lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

20 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

1 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

1 hari lalu

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

KPU menanggapi permohonan sengketa pileg yang dilayangkan oleh PPP. Partai ini menuding KPU mengalihkan suara mereka di 35 dapil.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

1 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya