TEMPO.CO, Jakarta - Politisi Partai Amanat Nasional Amien Rais meminta penyelenggara pemilu berlaku jujur, dan adil dalam Pemilu 2019. Pesan itu disampaikan Amien di hadapan massa aksi dari Forum Umat Islam yang berkumpul di depan gedung KPU, Jumat, 1 Maret 2019.

Baca: Simak Saat Hoax Ratna Sarumpaet Perdaya Prabowo dan Amien Rais

"Pesan saya untuk KPU jika berlaku jujur, adil tanpa kecurangan. Maka saya doakan dimuliakan di dunia dan akhirat," kata Amien dari atas mobil box di depan gedung KPU, Jumat siang.

Amien mengatakan penyelenggaraan pemilu akan diawasi. Jika sampai terjadi kecurangan dan terbukti, Amien berkata, "semoga dilaknat Allah dan kami akan membuat perhitungan. Kami akan tuntut itu."

Dalam menyampaikan sambutannya di hadapan massa FUI, ucapan Amien beberapa kali terhenti. Sebabnya, pengeras suara terus berdenging saat Amien berbicara.

Bahkan, mike yang dipegang Amien sempat berpindah tangan untuk mencegah pengeras suara berdenging. Mike itu dipegang oleh pria dengan gamis putih, kemudian diarahkan ke mulut Amien untuk kembali menyampaikan sambutan.

Namun, pengeras suara masih terus berdenging. Amien merupakan salah satu tokoh yang menjadi perwakilan FUI untuk menemui pejabat KPU di kantornya.

Baca: Sekjen FUI Sebut 20 Ribu Peserta Akan Hadiri Aksi di KPU

Aksi yang digelar di depan KPU ini diikuti dua kelompok massa. Kedua kelompok yang berunjuk rasa hari ini adalah Gerakan Bela Indonesia dan Forum Umat Islam (FUI). Kelompok Gerakan Bela Indonesia mengusung jargon 'Aksi KPU bebas Intimidasi' dan FUI mengusung 'Aksi Siaga Pemilu' dengan mengusung Amien Rais.