Kapolda Metro: 27 Ribu Personel Polisi Amankan Hari Pencoblosan

Selasa, 5 Maret 2019 14:57 WIB

Personel TNI-Polri menunjukan Pin "Aman Ada Kami", saat mengikuti Apel Gabungan Pengamanan Pilkada putaran kedua DKI Jakarta, di Cakung, Jakarta, 18 April 2017. Satu polisi dan satu tentara ditugaskan untuk menjaga satu Tempat Pemungutan Suara (TPS). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono mengatakan polisi akan mengerahkan 25.700 personel untuk pengamanan hari pencoblosan pada 17 April 2019. Pilpres dan Pemilu 2019 untuk memilih presiden dan anggota legislatif akan dilaksanakan serentak pada hari itu.

Baca: Pilkada Serentak, Polisi: Segera Lapor Jika Temukan Politik Uang

Gatot menyebut ribuan polisi itu akan disebar ke beberapa daerah di Jakarta. "Baik pengamanan Tempat Pemungutan Suara maupun yang patroli dan sebagainya," ucap Gatot saat mengunjungi kantor Tempo di Jalan Palmerah Barat, Jakarta Selatan, Senin, 4 Maret 2019.

Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum, setidaknya ada 7,7 juta warga Jakarta yang terdaftar sebagai pemilih di Pemilu 2019. Jumlah tersebut berasal dari total 267 kelurahan yang ada di Jakarta. Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Ibu Kota terdapat di 29.010 titik.

Polisi akan dibantu 12 ribu personel Tentara Nasional Indonesia dan 120 ribu lebih satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) akan membantu polisi dalam penjagaan di hari pencoblosan. "Nanti dibantu lainnya dari Pemda, Satpol PP, dan lain-lain. Kami bersinergi," tutur dia.

Menurut Gatot, polisi membutuhkan partisipasi dari seluruh unsur masyarakat dalam rangka menjaga keamanan dan kedamaian dalam seluruh pemilu presiden dan anggota legislatif mendatang. Mulai dari proses kampanye, Gatot menyebut polisi telah memiliki langkah-langkah untuk mengantisipasi potensi kerawanan yang muncul.

Baca: Sumarsono: Hari Pencoblosan Pilkada DKI Harus Gembira

Advertising
Advertising

Selain menjaga keamanan pada hari pencoblosan, polisi juga telah menggelar Operasi Mantap Brata 2018 sejak penetapan pasangan calon presiden-wakil presiden oleh KPU pada 20 September 2018 lalu. Operasi yang digelar di seluruh satuan kepolisian di Indonesia dan melibatkan lebih dari 300 ribu personel TNI dan Polri itu berlangsung selama 397 hari semenjak hari penetapan.

Berita terkait

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

32 menit lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

1 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

3 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

5 jam lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

1 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

2 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

2 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya