Sampah Sumbat Bendungan Koja, 7 Perumahan Ini Terancam Banjir

Sabtu, 9 Maret 2019 14:52 WIB

Banjir merendam komplek perumahan Pondok Gede Permai, Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (5/2). Banjir terjadi akibat tanggul jebol dan luapan sungai Bekasi dan Cikeas. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta -Sampah bambu dan styrofoam menumpuk di bendungan Koja, Jatiasih, Kota Bekasi sejak Jumat, 8 Maret 2019 dan tumpukan sampah tersebut mengancam banjir di tujuh titik permukiman maupun fasilitas sosial di wilayah Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor.

"Sampah bambu ini menyumbat aliran sungai Cikeas di Bendungan Koja," kata Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C), Puarman di Bekasi, Sabtu, 9 Maret 2019.
Baca : Banjir di Kabupaten Madiun Mulai Surut

Menurut dia, sumbatan akibat penumpukan sampah mengancam sedikitnya tujuh permukiman warga di bantaran Sungai Cikeas. Di antaranya Vila Nusa Indah 3 dan Vila Mahkota Pesona(Kabupaten Bogor) Bumi Perkemahan Jatisari, Puri Nusaphala, Perum Mandosi Permai, dan TPU Jatisari (Kota Bekasi).

"Kami belum menghitung permukiman penduduk non perumahan. Tapi dipastikan pemukiman penduduk kampung juga ikut terancam," kata Puarman.

Ia mengatakan, banjir sempat melanda sejumlah permukan di bantaran Sungai Cikeas pada pertengahan Februari lalu dengan ketinggian hingga sepaha orang dewasa. Ketika itu, tinggi muka air sungai tersebut mencapai 450 senti meter. Aliran air tersendat akibat sampah bambu menumpuk di Bendung Koja.

Akibat penumpukan sampah itu, komunitasnya mendesak Wali Kota Bekasi, Bupati Bogor dan Wali Kota Depok bersinergi dan mengambil tindakan tegas. Sebab, hasil penyisiran sepanjang sungai Cikeas, sumber-sumber sampah berasal dari tiga wilayah tersebut.

"Kami mendapati ada lebih 100 titik sumber sampah bambu, kami berharap pimpinan tiga daerah ini peduli dengan masalah ini," ucap Puarman.

Advertising
Advertising

Puarman mengatakan, sampah bambu sudah sering dibersihkan oleh komunitasnya bersama masyarakat setempat. Namun, terus saja datang ketika debit air meningkat akibat hujan lebat di wilayah hulu.

Simak pula :
7 Pompa Air Dikerahkan, Banjir di Kawasan Bisnis Mangga Dua Surut

Puarman menyebut, tinggi muka air terakhir mencapai 250 sentimeter. "Hasilnya tidak efektif karena sampah bambu kembali dan selalu kembali menyumbat Bendung Koja," kata dia.

Ia menambahkan, ketika melakukan penyisiran belum lama ini, timnya mendapati pohon bambu mendominasi sepanjang bantaran sungai Cikeas yang berpotensi memicu banjir. Ditemukan banyak pohon bambu yang hampir roboh, sudah roboh menghalangi aliran sungai. "Banyak masyarakat dan pelaku usaha yang memangkas pohon bambu dan dibiarkan begitu saja," kata Puarman.

Berita terkait

indonesia Bakal Pamerkan Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

3 jam lalu

indonesia Bakal Pamerkan Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

Berbagai konsep dan realisasi infrastruktur energi hijau milik Pemerintah Indonesia bakal menampang di World Water Forum ke-10 di Bali.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

4 jam lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

5 jam lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

6 jam lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

10 jam lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Bendungan Meninting Ditargetkan Selesai Tahun Ini

1 hari lalu

Pembangunan Bendungan Meninting Ditargetkan Selesai Tahun Ini

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan pembangunan Bendungan Meninting rampung tahun ini.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

1 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

2 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

2 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

2 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya