Naik Turun Nilai Keuntungan Pemprov DKI dari Saham Bir

Minggu, 10 Maret 2019 00:35 WIB

Peserta membawa poster dalam demo tolak saham bir di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta, Jumat, 8 Maret 2019. Pemprov DKI sudah menanam saham di PT Delta Djakarta sejak 1970. TEMPO/Melgi Anggia

Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini tengah bersiap menjual saham bir milik Pemprov DKI sebesar 26,25 persen di PT Delta Djakarta. Namun, terlepas dari rencana itu, PT Delta selama ini rutin menyumbangkan keuntungan atau dividen kepada Pemprov DKI. Bahkan, setiap tahun nilai dividen yang diberikan selalu meningkat.

Baca: Untung-Rugi DKI Jual Saham Bir Delta Djakarta

Atas dasar itu, mantan Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah DKI Jakarta, Heru Budi Hartono pernah mengtakan PT Delta Djakarta merupakan salah satu perusahaan Jakarta yang paling sehat kondisinya.

Dari penelusuran Tempo dalam 10 tahun ke belakang, peningkatan pemberian dividen paling tajam terjadi di tahun 2008 menuju 2010. Di 2008, dividen yang PT Delta berikan hanya sebesar Rp 5,885 miliar, tetapi pada 2010 nilainya melesat berkali lipat menjadi Rp 39,938 miliar.

Di tahun selanjutnya, nilai dividen yang Pemprov DKI terima pada 2012 kembali bertambah menjadi Rp 46,244 miliar dan pada 2014 nilainya menjadi Rp 50,448 miliar. Terus meningkatnya jumlah dividen ini membuat Pemprov DKI percaya diri untuk meningkatkan target pendapatan dari dividen PT Delta sebesar Rp 55 miliar pada 2016.

Namun, pada tahun tersebut nilai dividen yang PT Delta berikan ke Pemprov DKI justru melorot menjadi 37,828 miliar. Hal itu disebabkan terbitnya Peraturan Menteri Perdagangan yang melarang penjualan minuman beralkohol di minimarket. Merek bir produksi PT Delta seperti Anker, San Miguel, dan Carlsberg segera hilang dari peredaran minimarket.

Advertising
Advertising

"Penjualan jadi menurun," kata Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah dan Penanaman Modal DKI Jakarta, Riyadi,

Dua tahun kemudian, nilai dividen yang PT Delta berikan kembali merangkat naik. Pada 2018, tercatat adanya pemasukan sebesar Rp 54,6 miliar dari PT Delta ke kas Pemprov DKI.

Akan tetapi, meskipin nilai dividen kembali menanjak, Anies Baswedan tetap berkeras untuk menjual saham Pemprov DKI di perusahaann itu. Salah satu alasan Anies ngotot menjualnya, pertama karena ingin membangun Jakarta dengan “dana halal” dan ia merasa dividen yang diberikan PT Delta masih kalah jauh dari APBD DKI.

Anies memperkirakan saat saham milik Pemprov DKI di PT Delta dijual, maka besarannya dapat mencapai Rp 1,2 triliun. Uang sebesar itu, menurut Anies, lebih baik digunakan untuk pembangunan infrastruktur seperti salah satunya akses pipa air bersih untuk masyarakat. "Saya rasa Jakarta lebih butuh air bersih bukan air beralkohol. Itu kebutuhan Jakarta hari ini," kata Anies.

Simak artikel lainnya tentang saham bir Pemprov DKI di Tempo.co.

Berita terkait

Anies Singgung Rencananya Jual Saham Bir Ditolak Pimpinan DPRD DKI

6 Januari 2024

Anies Singgung Rencananya Jual Saham Bir Ditolak Pimpinan DPRD DKI

Capres nomor urut satu Anies Baswedan mengungkit batalnya rencana Pemprov DKI Jakarta yang ingin menjual saham bir di PT Delta Djakarta

Baca Selengkapnya

Jika Terpilih sebagai Presiden, Anies Baswedan akan Jual Saham Bir Milik Pemprov DKI Jakarta

6 Januari 2024

Jika Terpilih sebagai Presiden, Anies Baswedan akan Jual Saham Bir Milik Pemprov DKI Jakarta

Anies Baswedan mengungkap lagi kisah soal rencananya menjual saham bir milik Pemprov DKI di PT Delta Djakarta. Ia pun mengungkap alasannya.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Cerita Soal Oposisi yang Jegal Rencana Pemprov DKI Menjual Saham Bir

23 Desember 2023

Anies Baswedan Cerita Soal Oposisi yang Jegal Rencana Pemprov DKI Menjual Saham Bir

Anies Baswedan cerita harus berhadapan dengan opsisi yang tidak setuju rencana Pemprov DKI menjual saham bir.

Baca Selengkapnya

Tolak Pemprov DKI Jual Saham Bir, PDIP: Bukan Masalah Haram tidak Haram

31 Oktober 2023

Tolak Pemprov DKI Jual Saham Bir, PDIP: Bukan Masalah Haram tidak Haram

Plt Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyebut keuntungan dari saham bir membantu Pemprov DKI saat Covid-19

Baca Selengkapnya

Heru Budi Belum Pikirkan Lanjutkan Rencana Anies Jual Saham Bir

19 Oktober 2022

Heru Budi Belum Pikirkan Lanjutkan Rencana Anies Jual Saham Bir

Rencana Anies Baswedan menjual saham bir milik Pemprov DKI Jakarta di PT Delta tak terealisasi karena ditolak DPRD DKI

Baca Selengkapnya

Menjelang Anies Baswedan Lengser, Ketua DPRD DKI Masih Persoalkan Penjualan Saham Bir PT Delta

15 September 2022

Menjelang Anies Baswedan Lengser, Ketua DPRD DKI Masih Persoalkan Penjualan Saham Bir PT Delta

Penjualan saham bir PT Delta, yang memproduksi Anker Bir tersebut adalah janji kampanye Anies Baswedan - Sandiaga dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Wagub DKI Sebut Nasib Penjualan Saham Bir PT Delta Diserahkan ke Penjabat Gubernur

9 Agustus 2022

Wagub DKI Sebut Nasib Penjualan Saham Bir PT Delta Diserahkan ke Penjabat Gubernur

Penjualan saham bir PT Delta Djakarta adalah bagian dari janji kampanye Anies Baswdan dan Sandiaga Uno saat Pilgub DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Soal PT Delta, Wakil Ketua DPRD DKI: Kurang Tepat Pemda Punya Saham Bir

25 Agustus 2021

Soal PT Delta, Wakil Ketua DPRD DKI: Kurang Tepat Pemda Punya Saham Bir

Terhitung sejak sejak 2018 hingga 2021, surat pengajuan persetujuan penjualan saham PT Delta telah diajukan Pemerintah DKI ke DPRD empat kali.

Baca Selengkapnya

Saham Bir Belum Dijual, Pemprov DKI Terima Dividen Rp 52,5 Miliar dari PT Delta

24 Agustus 2021

Saham Bir Belum Dijual, Pemprov DKI Terima Dividen Rp 52,5 Miliar dari PT Delta

Pemprov DKI berusaha jual saham bir di PT Delta yang mencapai 26,25 persen atau setara 210 juta lembar saham.

Baca Selengkapnya

Sarman Simanjorang Mundur dari Komut Perusahaan Bir PT Delta Djakarta, Ada Apa?

24 Agustus 2021

Sarman Simanjorang Mundur dari Komut Perusahaan Bir PT Delta Djakarta, Ada Apa?

Posisi Sarman di perusahaan bir DKI, PT Delta Djakarta, akan digantikan oleh Roy Tumpal Pakpahan dan Samuel Nitisaputra.

Baca Selengkapnya