Kasus Munajat 212, Fadli Zon dan Neno Warisman Kompak Mangkir

Senin, 11 Maret 2019 20:24 WIB

Wakil Ketua Umum Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Neno Warisman saat hadir di acara zikir dan munajat 212 di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Kamis 21 Februari 2019. TEMPO/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Dua anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Fadli Zon dan Neno Warisman, sama-sama mangkir untuk kedua kalinya dari panggilan Bawaslu DKI Jakarta. Keduanya dijadwalkan dimintai keterangan hari ini, Senin 11 Maret 2019, karena dugaan pelanggaran kampanye dalam acara Munajat 212.

Baca:
Setelah MUI DKI, FPI Akan Dipanggil Bawaslu Soal Munajat 212

"Untuk Pak Fadli Zon kenapa tidak hadir, menurut informasi stafnya mereka berada di luar negeri, yaitu di Mesir. Untuk Bu Neno Warisman mereka tidak ada informasi," kata anggota Bawaslu DKI Jakarta Puadi, Senin petang, 11 Maret 2019.

Bawaslu DKI akan menjadwalkan panggilan ketiga terhadap keduanya. Jadwal ulang pemanggilan untuk Fadli Zon adalah pada 18 Maret 2019. Sedangkan untuk Neno Warisman akan dipanggil pada 13 Maret 2019 bersamaan dengan jadwal pemeriksaan terhadap ormas Front Pembela Islam (FPI). Jadwal untuk FPI tersebut merupakan panggilan kedua oleh Bawaslu DKI.

Puadi mengatakan, jika pada pemanggilan ketiga Fadli Zon dan Neno Warisman juga tidak datang, Bawaslu akan berkomunikasi dengan Kejaksaan dan Kepolisian yang tergabung dalam Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu). Menurut Puadi, Gakkumdu nantinya akan memberi penilaian ada atau tidaknya pelanggaran pidana Pemilu yang dilakukan keduanya.

Advertising
Advertising

Baca:
Kepada Bawaslu, MUI DKI Bantah Jadi Panitia di Munajat 212

Menurut Puadi, batas akhir kerja Gakkumdu adalah 20 Maret 2019. Bila para terlapor dugaan pelanggaran Pemilu tidak hadir hingga batas itu, Gakkumdu akan memberi kesimpulan. "Tidak ada pemanggilan paksa sehingga ketika mereka tiga kali tidak memenuhi undangan, menjadi penilaian Gakkumdu apa langkah selanjutnya," kata Fuadi.

Massa peserta aksi malam munajat 212 melakukan shalat magrib berjamaah di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis 21 Februari 2019. Acara tersebut dihadiri ribuan massa yang hadir dari berbagai daerah khususnya jabodetabek. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Sebelumnya, Tim Kampanye Nasional Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin menilai acara Munajat 212 pada Kamis 21 Februari lalu sangat kental kampanye dan politisasi agama. Menurut juru bicara TKN, Ace Hasan Syadzily, hal itu dibuktikan dengan salam dua jari Wakil Ketua Umum Gerindra juga Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon serta isi orasi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.

Simak pula :
Pengusutan Kekerasan Atas Wartawan Peliput Munajat 212 Diragukan

Belum lagi hadirnya tokoh-tokoh yang mendukung calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto. "Karena itu, dengan melihat nuansa acara itu (Munajat 212) patut diduga acara itu merupakan bagian dari politisasi agama dan kampanye politik," ujar Ace lewat keterangan tertulis pada Jumat, 22 Februari 2019.

Berita terkait

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

6 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Sebut Laporan Pelanggaran Pemilu oleh Menteri Tak Penuhi Syarat Materiil

34 hari lalu

Bawaslu Sebut Laporan Pelanggaran Pemilu oleh Menteri Tak Penuhi Syarat Materiil

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menko Perekonomian Airlangga Hartato, dan Menteri BUMN Erick Thohir dilaporkan melakukan pelanggaran pemilu.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Dorong Perdamaian Myanmar

36 hari lalu

Fadli Zon Dorong Perdamaian Myanmar

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, memimpin pertemuan bilateral yang penting dengan Delegasi Parlemen Myanmar dalam Pengasingan di Sidang Parlemen Dunia (IPU) di Jenewa, Swiss.

Baca Selengkapnya

Jaga Pemilu Ungkap Ratusan Kasus Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024

37 hari lalu

Jaga Pemilu Ungkap Ratusan Kasus Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024

Jaga Pemilu mengungkapkan ada ratusan kasus dugaan pelanggaran Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Realisasi Anggaran Pemilu 2024 Rp 23,1 Triliun

38 hari lalu

Sri Mulyani: Realisasi Anggaran Pemilu 2024 Rp 23,1 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan realisasi anggaran Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 sebesar Rp 23,1 triliun.

Baca Selengkapnya

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

42 hari lalu

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

Delegasi BKSAP DPR Jadi Pemantau Pemilihan Presiden Rusia

44 hari lalu

Delegasi BKSAP DPR Jadi Pemantau Pemilihan Presiden Rusia

Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon menjadi Observer Internasional Pemilu Presiden Rusia 15-17 Maret 2024 di Moskow

Baca Selengkapnya

H-2 Pengumuman KPU: Daftar Dugaan Pelanggaran Kategori TSM di Pilpres 2024

45 hari lalu

H-2 Pengumuman KPU: Daftar Dugaan Pelanggaran Kategori TSM di Pilpres 2024

Henry Yosodiningrat mengatakan adanya kecurangan TSM berupa mobilitas kekuasaan dalam Pilpres 2024. Ini mulai dari mengerahkan aparatur negara.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Solo: Laporan Dugaan Pelanggaran Administrasi dari PDIP terhadap KPU Belum Penuhi Syarat

52 hari lalu

Bawaslu Solo: Laporan Dugaan Pelanggaran Administrasi dari PDIP terhadap KPU Belum Penuhi Syarat

Bawaslu menyebutkan ada tiga laporan PDIP dengan terlapor KPU.

Baca Selengkapnya

Komisi II DPR Siap Panggil KPU Bahas Dugaan Kecurangan Pemilu 2024, Berikut Sanksi Bagi Pelakunya

53 hari lalu

Komisi II DPR Siap Panggil KPU Bahas Dugaan Kecurangan Pemilu 2024, Berikut Sanksi Bagi Pelakunya

Komisi II DPR akan panggil KPU pada 14 Maret 2024 untuk bahas indikasi kecurangan atau pelanggaran pemilu. Apa saja sanksi bagi para pelakunya?

Baca Selengkapnya