TEMPO.CO, Jakarta – Seorang pria bernama Fikri Assegaf melaporkan pemilik akun twitter @faizalassegaf karena dianggap telah melakukan tindakan ujaran kebencian terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. “Ini adalah ujaran kebencian di mana dia membawa satu ras dan dia memecah belah," kata Fikri di Polda Metro Jaya, Kamis, 14 Maret 2019.
Dalam pelaporan itu, Fikri yang didampingi pengacaranya, membawa bukti berupa tiga lembar kertas yang berisi salinan cuitan Faizal Assegaf.
Adapun bunyi cuitan itu adalah: "Ingat kau @aniesbaswedan, jgn pernah manfaatkan peran & keberadaan Habaib di negeri ini utk tujuan kepentingan politik dusta mu. Para Habaib punya prinsip yg teguh mendorong NKRI sbg rumah kebhinekaan, kakek2 kami berjuang utk kemanusiaan & cinta kasih tanpa diskriminasi! *FA*".
Selain itu juga ada yang berbunyi: "Jgn pernah kau @aniesbaswedan kotori sejarah Habaib di NKRI dgn politik primordialisme kakekmu yg pernah menipu umat demi meraih kekuasaan. Watak licik & haus kekuasaanmu tdk beda dgn kakekmu, AR Baswedan. Fakta sejarah kakekmu, politisi pengusung Arabisme utk kekuasaann*FA*".
"Faizal Assegaf ini dia membawa nama Assegaf, dan kami dari keluarga besar marga Assegaf tidak terima,” kata Fikri.
Muhammad Daniel, pengacara Fikri, mengatakan, kliennya melapor sebagai warga Jakarta dan representasi dari habaib. "Dia bawa-bawa nama Arab, nama habaib dengan menuduh Gubernur DKI Anies Baswedan memanfaatkannya. Dia angkat isu primordialisme," kata Daniel.
