Jokowi Minta Anies Integrasikan Lembaga Transportasi Jabodetabek

Rabu, 20 Maret 2019 09:53 WIB

Sejumlah wartawan dan pekerja berada di Stasiun Mass Rapid Transit (MRT) Bundaran HI, Jakarta, Rabu, 30 Januari 2019. MRT Jakarta direncanakan menjadi bagian program terintegrasi transportasi di Jakarta bernama Jak Lingko yang akan mengintegrasikan moda angkutan MRT, LRT dan TransJakarta. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi menugaskan pemerintah DKI Jakarta untuk membentuk badan pengelolaan transportasi terintegrasi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Gubernur DKI Anies Baswedan menyatakan pemerintah daerah bakal menggabungkan lembaga transportasi Jabodetabek yang sudah ada, bukan membentuk lembaga baru.

Misalnya adalah mengintegrasikan PT Mass Rapid Transit, LRT Jakarta, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), dan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). Jokowi, kata Anies, menyebut penggabungan ini dengan istilah entitas.

Baca: DPRD Usul Gratiskan Tarif MRT dan LRT, Anies: Tidak Mungkin

"Entitas baru ini adalah mengintegrasikan dari yang sudah ada, kemudian entitas baru ini nantinya yang akan melaksanakan pengelolaan tansportasi di DKI," kata Anies di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2019.

Jokowi meminta Anies untuk merampungkan pembuatan lembaga ini pada Juli 2019. Nantinya, badan pengelola transportasi terintegrasi itu berada dalam naungan pemerintah DKI Jakarta.

Advertising
Advertising

Anies memaparkan, pengelolaan transportasi Jabodetabek akan menjadi satu arah di bawah kendali badan ini. Subsidi pun langsung diberikan untuk badan tersebut, bukan masing-masing BUMD atau BUMN transportasi.

"Sekarang nih misalnya Jakarta memberi subsidi untuk TJ sendiri, untuk MRT sendiri, untuk LRT sendiri. Kalau nanti terintegrasi akan bisa satu subsidi untuk semuanya," kata Anies.

Baca: JK Usul Pembentukan Otoritas Pengelola Transportasi Jabodetabek

Keputusan ini merupakan hasil rapat terbatas antara pemerintah pusat dengan pemerintah DKI pada Senin, 18 Maret lalu. Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengusulkan membentuk badan pengelola transportasi baru di wilayah Jabodetabek. Badan ini akan menjadi wadah koordinasi para kepala daerah di wilayah tersebut.

JK ingin kepala daerah mengkoordinasikan langsung pengelolaan transportasi Jabodetabek agar lebih efektif. Ia ingin badan tersebut juga mengintegrasikan moda transportasi penyambung Jakarta dan sekitarnya sehingga kemacetan bisa diatasi.

Berita terkait

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

1 jam lalu

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

1 jam lalu

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta atau UU DKJ

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

1 jam lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

1 jam lalu

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

Pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long merupakan yang terakhir sebelum keduanya memasuki masa purna tugas.

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

3 jam lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

3 jam lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

4 jam lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

5 jam lalu

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

Ray Rangkuti menyinggung partai non-koalisi KIM yang hendak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal itu dianggap tidak menghormati rakyat

Baca Selengkapnya

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

15 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

15 jam lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya