Naturalisasi Sungai Belum Bisa Jalan, BBWSCC Pilih Normalisasi

Kamis, 21 Maret 2019 13:41 WIB

Foto udara aliran Sungai Ciliwung di kawasan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta, Kamis, 7 Februari 2019. Pemprov DKI Jakarta akan melanjutkan normalisasi Sungai Ciliwung yang sempat terkendala pembebasan lahan pada Tahun 2018 untuk mengatasi banjir di Ibukota. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bambang Hidayah mengatakan pihaknya bakal tetap melakukan normalisasi sungai Ciliwung, namun dengan mengutamakan naturalisasi sungai jika memungkinkan. Menurut Bambang, pemerintah DKI sepakat dengan keputusan itu.

"Iya (pemerintah DKI) sudah oke, sudah mau terima lah. Karena saya menjelaskan tergantung space-nya," kata Bambang saat dihubungi Tempo, Kamis, 21 Maret 2019.

Baca: Menteri PUPR Masalahkan Naturalisasi Sungai, DPRD Bela Anies

Pemerintah pusat melalui BBWSCC bekerja sama dengan pemerintah DKI dalam mengendalikan banjir. Pemerintah DKI bertugas membebaskan lahan karena lokasi tanah di Jakarta. Sementara normalisasi atau naturalisasi sungai menjadi tanggung jawab BBWSCC.

BBWSCC, kata Bambang, sudah berkoordinasi dengan pemerintah DKI mengenai normalisasi dan naturalisasi itu. Pemerintah DKI menginginkan pembenahan sungai Ciliwung dengan cara yang alamiah alias naturalisasi.

Advertising
Advertising

Maksud naturalisasi sungai adalah pengerasan kiri dan kanan sungai yang menggunakan beton diganti dengan konstruksi alami seperti batu kali. Hal tersebut seperti yang diinginkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Namun, Bambang mengatakan bahwa naturalisasi seperti itu bisa dilakukan dengan syarat jarak kiri kanan sungai tidak sempit. BBWSCC tak bisa memaksakan naturalisasi apabila lebar sungai tak luas.

Baca: Menteri PUPR Tagih Penjelasan Anies Soal Naturalisasi Sungai

Bila melihat fakta di lapangan, kata Bambang, kiri kanan bantaran sungai Ciliwung banyak berdiri rumah hunian penduduk. Karena itu, ia menyebut normalisasi tetap harus berjalan.

Normalisasi Sungai Ciliwung sebelumnya direncanakan sepanjang 33 kilometer. BBWSCC baru membeton kiri dan kanan sungai sepanjang 15,5 kilometer pada 2013-2017. Normalisasi itu mandek saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjabat 2017 lalu karena masalah pembebasan lahan Karena itu, BBWSCC tak mengalokasikan dana normalisasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019. Padahal normalisasi disebut dapat mengatasi persoalan banjir di Ibu Kota.

Dengan demikian, Bambang menyebut pihaknya tetap menampung keinginan pemerintah DKI untuk memilih naturalisasi sungai meski tak bisa di semua sungai dilakukan. "Saya menggambarkannya begitu saja. Normalisasi sungai tapi tetap mengutamakan sistem natural," kata dia.

Berita terkait

Indonesia Pamer Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

21 jam lalu

Indonesia Pamer Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

Berbagai konsep dan realisasi infrastruktur energi hijau milik Pemerintah Indonesia bakal menampang di World Water Forum ke-10 di Bali.

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

1 hari lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

2 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

3 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

3 hari lalu

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

Timnas AMIN dibubarkan pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

4 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

4 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

5 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

Mantan capres nomor urut 01 Anies Baswedan menanggapi absennya Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dalam acara pembubaran Timnas Amin.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Pembubaran Timnas AMIN Hari ini: Surya Paloh Absen hingga Pesan Anies dan Muhaimin

5 hari lalu

4 Fakta Pembubaran Timnas AMIN Hari ini: Surya Paloh Absen hingga Pesan Anies dan Muhaimin

Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya