Setujui Tarif MRT dan LRT Jakarta, DPRD Minta DKI Tambah Subsidi

Kamis, 21 Maret 2019 22:15 WIB

Petugas memeriksa gerbong MRT yang tengah melakukan uji coba di Depo Lebak Bulus, Jakarta, Jumat, 8 Februari 2019. MRT Jakarta tahap I koridor Lebak Bulus-Bundaran HI ditargetkan mampu membawa 412 ribu penumpang per hari pada 2020. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi menyampaikan komisinya menyetujui tarif MRT (kereta mass rapid transit) yang diusulkan Pemprov DKI, yaitu rata-rata Rp 10.000 per penumpang untuk MRT dan Rp 6.000 untuk LRT.

Namun, dia menyarankan penambahan subsidi untuk tarif Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT) Jakarta ditambah dalam APBD Perubahan DKI 2019.

Baca : Dewan Usul DKI dan Luar DKI di Kereta MRT, Begini Jawab Anies Baswedan

Penambahan itu agar warga ber-KTP DKI Jakarta dapat gratis menggunakan kedua moda transportasi itu sepanjang tahun 2019. "Kalau (subsidi) kurang, nanti di (APBD) perubahan diajukan," ujar Suhaimi, Kamis, 21 Maret 2019.

Suhaimi mengatakan rekomendasi dari Komisi B akan diteruskan kepada pimpinan DPRD Jakarta untuk kemudian diputuskan dalam rapat pimpinan gabungan (Rapimgab).

Kondisi ruangan rapat gabungan yang sepi saat pembahasan mengenai tarif MRT dan LRT di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Selasa, 12 Maret 2019. TEMPO/M Julnis Firmansyah

Sebelumnya, pemerintah DKI mengusulkan tarif kereta MRT disesuaikan dengan jarak tempuh. Pelaksana tugas Kepala Biro Perekonomian M. Abas mengatakan penumpang harus membayar tarif MRT Rp 3.000 untuk satu kali masuk. Angkanya akan naik Rp 1.000 setiap kereta melewati satu stasiun.

Berikut rinciannya:
- Lebak Bulus-Fatmawati: Rp 4.000
- Lebak Bulus-Cipete Raya: Rp 5.000
- Lebak Bulus-Haji Nawi: Rp 6.000
- Lebak Bulus-Blok A: Rp 7.000
- Lebak Bulus-Blok M: Rp 8.000
- Lebak Bulus-Sisingamangaraja: Rp 9.000
- Lebak Bulus-Senayan: Rp 10.000
- Lebak Bulus-Istora: Rp 11.000
- Lebak Bulus-Bendungan Hilir: Rp 12.000
- Lebak Bulus-Setiabudi: Rp 13.000
- Lebak Bulus-Dukuh Atas: Rp 14.000
- Lebak Bulus-Bundaran HI: Rp 14.000

Sementara untuk tarif LRT, Pemprov mengusulkan tarif Rp 6.000 per penumpang. Tarif LRT ini diusulkan tetap alias flat Rp 6.000 sepanjang rute Kelapa Gading-Velodrome dan sebaliknya.

Advertising
Advertising

Simak juga :
Tarif MRT Rp 1.000 Per Kilometer, Anies Beberkan Pertimbangannya

Dengan besaran tarif itu, per tahunnya Pemprov DKI harus mensubsidi sebesar Rp 672 miliar untuk tarif MRT dan Rp 327 miliar untuk LRT Jakarta. Namun, Komisi B menilai Pemprov DKI mampu memberikan subsidi lebih besar lagi, sehingga dewan mengusulkan tarif untuk dua moda transportasi itu gratis untuk satu hingga dua tahun ke depan.

Berita terkait

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

3 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

4 hari lalu

Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah transportasi yang kronis di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

15 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Cek Jadwal LRT Jakarta dan Jabodebek Saat Libur Lebaran

21 hari lalu

Cek Jadwal LRT Jakarta dan Jabodebek Saat Libur Lebaran

LRT Jabodebek mengalami penyesuaian jadwal khusus untuk libur lebaran, sedangkan LRT Jakarta tetap beroperasi seperti biasa.

Baca Selengkapnya

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

25 hari lalu

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

Persiapan Jakarta sebagai Kota Aglomerasi setelah disahkannya UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

36 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

42 hari lalu

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna untuk mengesahkan tiga Raperda menjadi Perda

Baca Selengkapnya

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

44 hari lalu

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

DPRD DKI Jakarta menekankan pentingnya penonaktifan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan selektif menjelang Pilkada, agar tidak merugikan warga Jakarta yang memiliki hak memilih.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Usul Pembentukan DPRD Tingkat II dalam RUU DKJ

47 hari lalu

DPRD DKI Usul Pembentukan DPRD Tingkat II dalam RUU DKJ

DPRD DKI Jakarta mengusulkan kebutuhan pembentukan DPRD tingkat II dalam RUU DKJ setelah Jakarta tak lagi Ibu Kota.

Baca Selengkapnya