Eceng Gondok Belum Ditanam di Kali Item, Ini Masalahnya

Senin, 25 Maret 2019 10:45 WIB

Eceng Gondok Tutupi 75 Persen Permukaan Waduk Pluit

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara hingga kini belum menanam eceng gondok di Kali Sentiong atau Kali Item, dekat Wisma Atlet Kemayoran. Rencana itu sempat dilontarkan Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim pada November 2018, usai perhelatan Asian Games 2018.

Baca: Kisah Relawan Asian Games di Kali Item: Bau Banget

Pada Sabtu, 23 Maret 2019, belum terlihat adanya tanaman yang memiliki nama latin Eichhornia crassipes itu di permukaan Kali Item. Pemerintah daerah melirik tanaman air ini setelah mencoba berbagai upaya untuk mengatasi pencemaran limbah di sungai itu.

Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim mengatakan, eceng gondok masih ditanam di turap saluran penghubung (PHB) Inlet 3, Jakarta Utara. Di sana, ujar Ali, pemerintah beserta dinas terkait melakukan penelitian terhadap tanaman eceng gondok.

"Sementara ini memang belum kita sebar di semua kali, sampai paripurna pemanfaatan dari eceng gondok itu seperti apa," kata Ali kepada Tempo, Ahad, 24 Maret 2019.

Pada November 2018, rencana tersebut disampaikan Pemerintah Kota Jakarta Utara untuk menekan pencemaran dan bau air di Kali Item. Rencananya, eceng gondok bakal ditanam di tengah kali dengan menggunakan petak-petak tanam.

Kali Item sempat menjadi sorotan ketika menjelang dan pelaksanaan gelaran Asian Games 2018. Para atlet dari luar negeri menginap di Wisma Atlet Kemayoran, persis di samping kali itu. Untuk mengatasi bau dan pencemaran, Pemerintah Provinsi DKI melakukan berbagai cara, seperti pemasangan waring hingga nano bubble.

Advertising
Advertising

Ali melanjutkan, hasil penelitian tentang eceng gondok baru-baru ini keluar. Menurut dia, eceng gondok dapat menekan pencemaran di air. Selanjutnya, kata dia, pemerintah sedang memetakan kali mana saja yang akan ditanami eceng gondok.

"Jelas banget penurunan pencemarannya. Tapi nanti tanya ke Dinas Lingkungan Hidup saja, saya kurang paham tentang angka-angkanya," kata Ali.

Kepala Unit Pengelola Kegiatan Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yayat Supriatna membenarkan bahwa hasil penelitian tentang eceng gondok sudah keluar. "Cuma masih di laboratorium, saya belum terima," ujar Yayat.

Yayat mengatakan, anggota UPK Badan Air menanam eceng gondok di Inlet 3 karena meyakini bahwa tanaman itu memiliki potensi mengurangi pencemaran.

Namun ide ini sempat menuai kritik, lantaran eceng gondok memiliki dampak negatif, mulai dari pendangkalan, sarang nyamuk, hingga menutup permukaan air sehingga cahaya matahari tak bisa menembus ke dalam air.

Baca: Waring Kali Item Dicopot, Apa Saja yang Disiapkan Anies Baswedan?

Walau rencana penanaman eceng gondok di Kali Item menghadapi polemik kala itu, UPK tetap menanam tumbuhan berbunga ungu itu dengan menggandeng Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai rekan peneliti. "Ya sudah coba kita buat saja, ternyata hasilnya lebih baik, daripada hanya kita buang dan menjadi sampah," kata dia.

Berita terkait

Pilihan Oleh-oleh untuk Kerabat dari Kampung Halaman

14 hari lalu

Pilihan Oleh-oleh untuk Kerabat dari Kampung Halaman

Selain menjadi sarana untuk berbagi kebahagiaan, memberikan oleh-oleh juga merupakan salah satu cara untuk menunjukkan perhatian pada kerabat.

Baca Selengkapnya

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

15 hari lalu

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

Ada empat akar masalah Papua, yakni sejarah dan status politik, diskriminiasi, kekerasan dan pelanggaran HAM berat, dan kegagalan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Dari Kulit Kerang Hingga Petai, 5 Pohon Natal Ini Dibuat dari Hasil Bumi dan Barang Bekas

24 Desember 2023

Dari Kulit Kerang Hingga Petai, 5 Pohon Natal Ini Dibuat dari Hasil Bumi dan Barang Bekas

Pohon natal tidak selalu dibuat dari pohon cemara. bisa juga dari barang bekas bahkan hasil bumi

Baca Selengkapnya

Disinggung dalam Debat Capres, Ini 4 Akar Permasalahan Papua Menurut LIPI

14 Desember 2023

Disinggung dalam Debat Capres, Ini 4 Akar Permasalahan Papua Menurut LIPI

LIPI menemukan setidaknya ada empat akar masalah Papua. Hal tersebut berdasarkan riset LIPI yang dilakukan pada 2009.

Baca Selengkapnya

Jalan Panjang LIPI Menjadi BRIN, Berikut Tugas dan Fungsinya

24 Agustus 2023

Jalan Panjang LIPI Menjadi BRIN, Berikut Tugas dan Fungsinya

LIPI didirikan 56 tahun lalu, pada 6 September 2021 diubah menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Apakah tugas dan fungsinya tetap sama?

Baca Selengkapnya

LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

23 Agustus 2023

LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

Awal pembentukan LIPI pada 1967 dimulai dengan peleburan lembaga-lembaga ilmiah yang lebih dulu didirikan.

Baca Selengkapnya

Besok, Halte Transjakarta Gatot Subroto LIPI Kembali Dibuka Setelah Revitalisasi

13 Juli 2023

Besok, Halte Transjakarta Gatot Subroto LIPI Kembali Dibuka Setelah Revitalisasi

Pascarevitalisasi, kapasitas halte Transjakarta Gatot Subroto LIPI meningkat menjadi 924 pelanggan.

Baca Selengkapnya

Kecewa, Peneliti Nyatakan Tolak Ajukan Riset Lagi di BRIN

27 Mei 2023

Kecewa, Peneliti Nyatakan Tolak Ajukan Riset Lagi di BRIN

Gejolak peneliti di internal Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN masih terus terjadi.

Baca Selengkapnya

Pakar Politik Mochtar Pabottingi Alami Koma Sejak Terkena Serangan Jantung pada Idul Fitri 1444 H

9 Mei 2023

Pakar Politik Mochtar Pabottingi Alami Koma Sejak Terkena Serangan Jantung pada Idul Fitri 1444 H

Penulis sekaligus ilmuwan politik nasional, Mochtar Pabottingi, mengalami koma setelah terkena serangan jantung pada Idul Fitri lalu.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia, Pengelola Wisma Atlet Jakabaring hingga PHRI Gigit Jari

3 April 2023

Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia, Pengelola Wisma Atlet Jakabaring hingga PHRI Gigit Jari

Kabar Indonesia batal menjadi tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U-20 sontak membuat pengelola Wisma Atlet Jakabaring dan PHRI kecewa berat.

Baca Selengkapnya