Joko Driyono Penuhi Panggilan Satgas, Nyaris Dijemput Paksa

Senin, 25 Maret 2019 11:27 WIB

Pelaksana tugas Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Joko Driyono usai diperiksa penyidik Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Sepak Bola di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada Jumat pagi, 22 Februari 2019. TEMPO/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI Joko Driyono penuhi panggilan pemeriksaan Satgas Antimafia Sepak Bola di Polda Metro Jaya hari ini. Joko diperiksa terkait kasus perusakan barang bukti pengaturan skor pertandingan bola.

Baca: Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

"Agenda hari ini masih sama persis dengan kemarin, mengkonfirmasi bukti-bukti mengecek aliran uang," ujar penasehat hukum Joko, Andru Bimasetta, di Polda Metro Jaya, Senin 25 Maret 2019.

Dalam pemeriksaan hari ini Joko Driyono sudah dua kali tidak memenuhi panggilan Satgas Antimafia Bola dengan dengan alasan pekerjaan. Polisi sudah berencana untuk melakukan panggilan paksa jika Joko Driyono tidak juga memenuhi pemeriksaan hari ini.

Andru membenarkan Joko Driyono tidak memenuhi panggilan pemeriksaan pekan lalu lantaran alasan pekerjaan. Menurut dia hal tersebut juga telah disampaikan kepada kepolisian dalam surat permohonan untuk menjadwalkan ulang agenda pemeriksaan.

"Jadi sebenarnya bukan tiba-tiba nggak hadir, tetapi karena sudah memohon. Kami sudah mengajukan surat permohonan sejak hari Jumat," ujarnya.

Advertising
Advertising

Menurut Andru ada sejumlah urusan keluarga dan pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan oleh Joko Driyono. "Alasannya ada dua, pertama keluarga, kedua pekerjaan," ujarnya.

Menurut Ketua Tim Media Satgas Antimafia Sepak Bola Komisaris Besar Argo Yuwono sebelumnya menyampaikan pemeriksaan Joko yang kelima ini masih seputar pendalaman ihwal barang bukti yang didapat penyidik dalam kasus perusakan sejumlah dokumen.

Dalam perkara ini Joko Driyono disangkakan dengan sejumlah pasal yaitu, Pasal 363 Kitab Undang-undang Hukum Pidana terkait pencurian dan pemberatan. Pelaksana tugas Ketua Umum PSSI ini juga akan dijerat Pasal 232 KUHP tentang perusakan pemberitahuan dan penyegelan.

Baca: Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

Joko Driyono juga dijerat Pasal 233 KUHP tentang perusakan barang bukti kasus mafia bola dan pengaturan skor sepak bola. Polisi juga menganggap Joko melanggar Pasal 235 KUHP tentang perintah palsu untuk melakukan tindak pidana yang disebutkan dalam Pasal 232 KUHP dan 233 KUHP.

Berita terkait

Polri Tetapkan 8 Tersangka Kasus Match Fixing Liga 2

13 Desember 2023

Polri Tetapkan 8 Tersangka Kasus Match Fixing Liga 2

Kepala Satgas Antimafia Bola Asep Irjen Asep Edi Suheri mengatakan pihaknya telah menetapkan 8 tersangka dalam kasus match fixing di Liga 2 2018.

Baca Selengkapnya

Kata Erick Thohir Soal Penetapan 2 Tersangka Baru dalam Kasus Pengaturan Skor Liga 2

13 Oktober 2023

Kata Erick Thohir Soal Penetapan 2 Tersangka Baru dalam Kasus Pengaturan Skor Liga 2

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan hukuman larangan berkecimpung menanti para tersangka pengaturan skor Liga 2. Kepolisian masih kumpulkan bukti.

Baca Selengkapnya

Klub Liga 2 yang Terlibat Match Fixing Gelontorkan Dana hingga Rp 800 Juta untuk Suap Wasit

12 Oktober 2023

Klub Liga 2 yang Terlibat Match Fixing Gelontorkan Dana hingga Rp 800 Juta untuk Suap Wasit

Kepala Satgas Antimafia Bola Polri Asep Edi Suheri mengatakan ada kemungkinan dana untuk suap wasit lebih dari Rp 800 juta di kasus match fixing ini.

Baca Selengkapnya

Satgas Antimafia Bola Polri Jelaskan Peran 2 Tersangka Baru Match Fixing Liga 2 2018

12 Oktober 2023

Satgas Antimafia Bola Polri Jelaskan Peran 2 Tersangka Baru Match Fixing Liga 2 2018

Satgas Antimafia Bola menungkap dua tersangka baru dalam kasus match fixing Liga 2 2018 berinisial VW dan DR.

Baca Selengkapnya

Satgas Antimafia Bola Polri Ungkap Klub Terlibat Match Fixing Masih Main di Liga 1

12 Oktober 2023

Satgas Antimafia Bola Polri Ungkap Klub Terlibat Match Fixing Masih Main di Liga 1

Kepala Satgas Antimafia Bola Asep Edi Suheri mengungkapkan klub yang terlibat match fixing Liga 2 habiskan uang hingga Rp 800 juta.

Baca Selengkapnya

Polri Tetapkan 6 Tersangka Mafia Bola Pengaturan Skor di Liga 2, Begini Modusnya

28 September 2023

Polri Tetapkan 6 Tersangka Mafia Bola Pengaturan Skor di Liga 2, Begini Modusnya

Satgas Anti Mafia Bola Polri menetapkan enam tersangka dalam dugaan suap praktik pengaturan skor atau match fixing pada pertandingan liga 2 2018

Baca Selengkapnya

Saat Diminta Jadi Anggota Satgas Anti Mafia Bola, Najwa Shihab Tanya Hal Ini ke Erick Thohir

20 September 2023

Saat Diminta Jadi Anggota Satgas Anti Mafia Bola, Najwa Shihab Tanya Hal Ini ke Erick Thohir

Kenapa Najwa Shihab bersedia menjadi menjadi anggota Satgas Anti Mafia Bola? Ia sempat menyakakan ini ke Erick Thohir.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Erick Thohir Gandeng Publik Berantas Mafia Bola

20 September 2023

Jokowi Minta Erick Thohir Gandeng Publik Berantas Mafia Bola

Menurut Erick Thohir, satgas itu berisi lima orang dan tokoh-tokoh tersebut akan segera diumumkan nanti sore.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Pengaturan Skor, Ini Kata Kapolri

26 Juni 2023

Soal Dugaan Pengaturan Skor, Ini Kata Kapolri

Kapolri menyatakan telah memerintahkan Satgas Antimafia Bola untuk melakukan pendalaman soal dugaan pengaturan skor di Liga Indonesia musim lalu.

Baca Selengkapnya

Kapolri Perintahkan Satgas Anti Mafia Bola Usut Dugaan Pengaturan Skor di Liga

26 Juni 2023

Kapolri Perintahkan Satgas Anti Mafia Bola Usut Dugaan Pengaturan Skor di Liga

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Satgas Anti Mafia Bola mengusut dugaan kecurangan berupa pengaturan skor

Baca Selengkapnya