Alasan Polisi Jerat Pilot Abal-abal Garuda Pakai Pasal Pemalsuan

Senin, 25 Maret 2019 15:32 WIB

Bukti atribut pilot Garuda gadungan yang disita polisi dari Alvin Adithya, seorang penumpang, di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat 22 Maret 2019. DOK POLRES BANDARA.

TEMPO.CO, Tangerang - Alvin Aditya, 19 tahun, pilot abal-abal atau palsu Garuda Indonesia yang ditetapkan sebagai tersangka pemalsuan dokumen oleh polisi Bandara Soekarno-Hatta, langsung ditahan. "Yang bersangkutan langsung kami tahan," ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Bandara Soekarno-Hatta Komisaris James Hutajulu, Senin, 25 Maret 2019.

Baca juga: Pilot Abal-abal Garuda Indonesia Dijerat Pasal Pemalsuan Dokumen

James mengatakan ada dua alasan penyidik melakukan penahanan terhadap Alvin. "Alasan penahanan itu ada dua, objektif dan alasan subyektif. Keduanya sudah terpenuhi," kata James.

Menurut James, pihaknya telah menghimpun alat bukti dari keterangan saksi dan petunjuk serta adanya kesesuaian antara kedua alat bukti tersebut. "Selain itu sebenarnya juga ada alat bukti lain, yaitu keterangan tersangka yang mengakui perbuatannya," katanya.

Penyidik juga menilai unsur Pasal 263 KUHP sudah terpenuhi dan sudah ada dua alat bukti yang cukup dikumpulkan oleh penyidik. Mengenai penggunaan Pasal 263 yang dikenakan pada Alvin padahal tidak ada kerugian materi dari aksi pilot abal-abal tersebut, James mengatakan Pasal 263 KUHP tidak mensyaratkan kerugian materi.

Advertising
Advertising

"Karena kerugian dalan Pasal 263 itu tidak hanya kerugian materil saja, tapi juga kerugian immateril."

Aditya yang masih berstatus sebagai mahasiswa ini ditangkap saat melewati pemeriksaan di Security Check Point 2 Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Jumat siang pukul 11.45. Sebelum ditangkap warga Serang, Banten, yang merupakan penumpang Garuda Indonesia tujuan Jakarta-Semarang sempat mondar-mandir di area Terminal dengan mengenakan seragam pilot lengkap dengan atribut, topi dan name tag Garuda Indonesia.

Ketika itu dia berjalan ke arah SCP 2 keberangkatan domestik Terminal 3. Pada saat yang bersamaan pilot Garuda Indonesia, Kapten Andregema, yang sedang libur dan akan mengantar keluarganya merasa curiga dengan gerak gerik Alvin, terutama celana, sepatu dan tas yang digunakan tidak sesuai dengan pilot Garuda yang sebagaimana mestinya.

Selanjutnya Andregema bersama Avsec Gapura yang bertugas di SCP 2 Pitriana melakukan pemeriksaan terhadap Alvin. Setelah dilakukan pemeriksaan barulah diketahui bahwa Alvin menggunakan id card pilot palsu Garuda Indonesia.

Baca juga: Cerita Pilot Asli Pergoki Pilot Abal-abal di Bandara Soetta

Sekitar pukul 13.21, Alvin digiring ke Polres Bandara Soekarno-Hatta. Alvin yang telah ditetapkan sebagai tersangka pilot abal-abal itu dijerat Pasal 263 KUHP tentang pemalsuan dokumen dengan ancaman maksimal enam tahun penjara.

Berita terkait

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

1 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

1 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

3 hari lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

4 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

4 hari lalu

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

Pengamat kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto mengatakan problem pemberantasan judi online tak menyentuh akar masalah

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

4 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

4 hari lalu

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

4 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya