Tarif MRT Tak Berubah? Anak Buah Anies: (Lihat) Tabelnya Aja

Kamis, 28 Maret 2019 18:34 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengumumkan tarif MRT baru usai renegosiasi di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Selasa, 26 Maret 2019. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kalau revisi yang dilakukan tak mengubah angka tarif MRT hasil rapat paripurna DPRD DKI. Menurut Anies, paripurna dewan mengetok penetapan tarif MRT Rp 8.500 sedang dia mendorong revisi menjadi Rp 10.000 per 10 kilometer.

Baca:
Ribut Tarif MRT Jakarta, Kemendagri Ingatkan Prosedur Keputusan di DPRD

"Jadi angkanya sama Rp 8.500 rata-rata, tidak berubah. Tapi warga kan tidak tahu tarif rata-rata, maka itu kami umumkan dalam bentuk tabel," ujar Anies menjelaskan isi pertemuannya bersama Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, Rabu 27 Maret 2019.

Anies mengaku, dalam pertemuan Selasa 26 Maret itu dia tak membahas soal angka. Tetapi menyamakan persepsi mengenai tarif. Menurut dia, dewan selama ini mengetahui skema tarif Rp 10.000 adalah flat, padahal skema tarif yang sebenarnya dihitung per stasiun. Hitungan itu disosialisasikan dalam bentuk tabel perjalanan antar stasiun.

Asisten Bidang Perekonomian Pemerintah DKI Jakarta Sri Haryati tak bisa menjawab ketika ditanya penjelasan tentang kesamaan yang dimaksud Anies itu. Sri hanya menyodorkan isi tabel. Di dalamnya dirumuskan tarif MRT bergantung pada jarak tempuh dengan angka terendah Rp 3 ribu dan tertinggi 14 ribu.

Advertising
Advertising

Baca:
Soal Tarif MRT, Fraksi PDIP: Keputusan Rapat Itu Bukan Kitab Suci

"Tabelnya ya. Jadi kalau ditanya berapa tarifnya tergantung anda dari stasiun mana," kata Sri di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Maret 2019.

Sri lagi-lagi mengacu pada tabel ketika diminta menerangkan cara perumusannya. Seperti diketahui jarak antar dua stasiun bisa selisih Rp 1.000, tapi bisa juga nol untuk stasiun tertentu seperti antara Dukuh Atas dan Bundaran HI. "Pokoknya tabelnya aja dulu deh," ucap Sri.

Seperti diketahui, Prasetio memimpin Rapat Pimpinan Gabungan pada Senin, 25 Maret 2019. Prasetio yang memimpin rapat mengetok palu bahwa besaran tarif MRT Rp 8.500 per 10 kilometer. Angka ini berbeda dengan rekomendasi pemda, yaitu tarif Rp 10 ribu per 10 kilometer. Saat itu delegasi eksekutif dipimpin Sekretaris Daerah Saefulah.

Simak:
Penetapan Ulang Tarif MRT oleh Anies dan Ketua DPRD DKI Dinilai Ilegal

Anies menduga tarif dibuat lebih murah oleh dewan demi kepentingan pemilu 17 April mendatang. Dia kemudian menyambangi ruang kerja Prasetio di lantai 10 Gedung DPRD DKI keesokan harinya. Ikut hadir dalam rapat itu Ketua Komisi C Bidang Keuangan DPRD Santoso.

Usai pertemuan sekitar satu jam itu, Prasetio menyetujui tabel tarif MRT yang diperlihatkan Anies. Tabel tersebut sama seperti usulan awal pemda: tarif rata-rata Rp 10 ribu per 10 kilometer. Prasetio dan Anies membubuhkan tanda tangan di atas selembar kertas berisikan tabel tersebut.

Berita terkait

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

3 jam lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

5 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

6 jam lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

9 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

23 jam lalu

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

Timnas AMIN dibubarkan pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

2 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

2 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

Mantan capres nomor urut 01 Anies Baswedan menanggapi absennya Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dalam acara pembubaran Timnas Amin.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Pembubaran Timnas AMIN Hari ini: Surya Paloh Absen hingga Pesan Anies dan Muhaimin

2 hari lalu

4 Fakta Pembubaran Timnas AMIN Hari ini: Surya Paloh Absen hingga Pesan Anies dan Muhaimin

Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya