Korban Kebakaran di Kolong Tol Pluit Ingin Bangun Ulang Hunian

Senin, 1 April 2019 09:02 WIB

Kondisi kolong tol Pluit Kilometer 25 pasca kebakaran, Ahad, 31 Maret 2019. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta -Belum jelas apa yang akan dilakukan terhadap warga kolong jalan tol Pluit kilometer 25, korban kebakaran Sabtu 30 Maret 2019. Pemerintah DKI Jakarta lewat kelurahan setempat belum bisa memutuskan apakah mereka akan direlokasi atau tidak.

Baca juga:
Kebakaran di Kolong Tol Pluit Diduga Akibat Korsleting Listrik

Sekretaris Kelurahan Pejagalan, Mulyadi, menerangkan, tanah yang ditempati warga secara ilegal itu bukan milik DKI. Menurutnya, kepemilikan berada di PT Citra Marga Nusaphala Persada, operator jalan tol.

Kebakaran di kolong Tol Pluit Kilometer 25, menyebabkan 200 keluarga kehilangan tempat tinggal, Ahad, 31 Maret 2019. Tempo/M Yusuf Manurung

"Tapi pak Lurah sudah bersurat dua minggu yang lalu sebelum kejadian ini, karena tanah ini adalah aset dari PT CMNP, agar segera tindak lanjutnya bagaimana," kata Mulyadi di lokasi kebakaran, Minggu 31 Maret 2019.

Advertising
Advertising

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kelurahan Pejagalan Irwansyah senada dengan mengatakan pembongkaran bangunan membutuhkan rekomendasi dari PT CMNP. Untuk dia, Satpol PP masih menunggu keputusan dari perusahaan pembuat jalan tol tersebut.

Kebakaran yang terjadi pada Sabtu pagi lalu menghanguskan sekitar 200 bangunan. Sebanyak 117 kepala keluarga atau 315 jiwa terpaksa mengungsi. Di antara mereka, 41 orang merupakan anak usia sekolah.

Baca juga:
Kebakaran di Kolong Jalan Tol Pluit Dipadamkan Usai 2 Jam Membara

Sehari setelah kebakaran, dua tenda pengungsian disediakan untuk para korban di sekitar lokasi kebakaran, Jalan Pluit Karang Karya 6, Jakarta Utara. Sejumlah bantuan makanan seperti beras dan mie instan terlihat di posko bencana.

Seorang warga korban kebakaran, Cariwan, 29 tahun, mengaku telah tinggal di kolong jalan tol itu selama 13 tahun. Dia pun mengaku telah beberapa kali digusur namun tetap kembali lagi karena alasan nyaman. Dia berharap pemerintah dan CMNP mengizinkannya tetap tinggal dan membangu ulang lagi huniannya di kolong jalan tol itu.

Petugas Pemadam Kebakaran memedamkan api dalam kebakaran di kolong jalan tol Jembatan Tiga-Pluit, pada Sabtu pagi, 30 Maret 2019. Foto/TMC Polda Metro Jaya

"Kalau di pindahkan ke rusun, biaya bulanannya berat," kata dia yang mengaku bekerja sebagai sopir ojek online.

Warga lain, Nengsih, 36 tahun mengatakan telah tinggal di kolong jalan Tol Pluit selama tiga tahun. Namun, orang tuanya sudah tinggal di lokasi itu selama 30 tahun. "Karena mamah lagi sakit, jadi saya pindah dari Bogor ke sini," kata dia.

Ibu empat anak itu mengaku kehilangan seluruh hartanya karena kebakaran. Untuk itu dia berharap pemerintah memberikan bantuan serta tetap mengizinkan dia dan keluarganya tinggal di kolong.

Berita terkait

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

2 hari lalu

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

3 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

3 hari lalu

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

Baca Selengkapnya

Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

4 hari lalu

Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

PT Hutama Karya (Persero) kembali mendapatkan dana segar melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk proyek Jalan Tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

5 hari lalu

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

6 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

10 Jalan Raya Terpanjang di Dunia, Mencapai 48.000 Kilometer

7 hari lalu

10 Jalan Raya Terpanjang di Dunia, Mencapai 48.000 Kilometer

Berikut ini deretan jalan raya terpanjang di dunia, ada yang membentang hingga puluhan ribu kilometer. Adakah di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari Hansip yang Berganti Nama Jadi Linmas atau Perindungan Masyarakat

9 hari lalu

Kilas Balik Hari Hansip yang Berganti Nama Jadi Linmas atau Perindungan Masyarakat

Pada 12 Agustus 1972 keluar Kepres No. 55 tahun 1972 tentang penyempurnaan organisasi Hansip, fungsi utamanya perlindungan masyarakat (Linmas)

Baca Selengkapnya

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

9 hari lalu

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

Kebakaran toko Saudara Frame & Galery di Mampang Prapatan Kamis kemarin mengakibatkan tujuh orang tewas

Baca Selengkapnya

Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

9 hari lalu

Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.

Baca Selengkapnya