Stasiun MRT Istora Dipadati Massa Kampanye Akbar Prabowo

Reporter

Imam Hamdi

Minggu, 7 April 2019 09:19 WIB

Penumpang menaiki kereta MRT di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa, 26 Maret 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - MRT Jakarta menjadi moda transportasi pilihan sebagian massa pendukung pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menuju kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat, Minggu 7 April 2019. Mereka datang untuk mengikuti kampanye akbar pasangan calon itu.

Baca juga:
Penumpang Bikin Mesin Tiket Error? Simak Aturan Baru di MRT

Pantauan Tempo massa pendukung terus mengalir dari Stasiun MRT Istora Mandiri untuk masuk ke pintu 7 GBK. Seorang peserta kampanye, Sofyan, 37 tahun, mengatakan datang dari kawasan Lebak Bulus. "Perjalanan cukup cepat. Tapi antre tiketnya panjang," kata Sofyan saat ditemui di Stasiun Istora Mandiri.

Ia menuturkan mengantre hingga lebih dari 30 menit untuk mendapatkan tiket MRT. Antrean, menurutnya, karena banyak juga yang mau datang ke kawasan GBK. "Saya datang karena ingin ada perubahan," ucapnya.

Massa peserta kampanye akbar Prabowo-Sandi juga mengalir dari Stasiun MRT Istora Mandiri, Minggu pagi 7 April 2019. Stasiun itu mulai padat sejak sekitar Pukul 7 WIB. Tempo/Imam Hamdi

Advertising
Advertising

Sofyan mengaku baru kali ini menghadiri sebuah kampanye akbar politik. Menurut dia, kebijakan pemerintah dan hukum tidak terasa adil di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Baca juga:
Polisi Tangkap Dua Anggota FPI Tersangka Penghina Jokowi

"Pemerintahan sekarang mengetuk palu dengan tidak tepat. Hampir semua keputusannya hanya dirasakan segelintir orang," ujar Sofyan yang datang bersama istri dan orang tuanya.

Deni Rahardian Rahman, 43 tahun, dan istrinya juga datang ke GBK menggunakan MRT Jakarta. Ia berharap pasangan yang didukungnya tersebut bisa membawa semangat kebersamaan. "Saya merasakan pasangan Prabowo-Sandi bisa membawa perubahan."

Petugas sekuriti Stasiun Istora Mandiri mengatakan stasiun itu telah dibanjiri penumpang sejak pukul 07.00 WIB. Menurut dia, ribuan orang turun ke stasiun tersebut untuk mengikuti kampanye akbar. "Sebagian besar didominasi penumpang berbaju koko dan gamis," ucapnya.

Baca juga:
Massa Kampanye Akbar Prabowo-Sandi Mengalir dari Stasiun Komuter

Sebagian massa lainnya terpantau juga menggunakan moda transportasi umum kereta komuter. Ada yang mengalir dari Stasiun Palmerah, ada yang dari Stasin Sudirman. Mereka harus berjalan kaki lebih jauh ketimbang pengguna MRT.

Warga asal Kabupaten Bogor, Rina Susilawati, 46 tahun, datang bersama enam temannya. Warga Bekasi, Syafrudin, 48 tahun, datang bersama istrinya. Mereka bersama banyak lainnya berjalan menyusuri Jalan Sudirman ke kawasan GBK Senayan.

Pelaksanaan kampanye akbar Prabowo-Sandi hari ini juga bertepatan dengan pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day.

Berita terkait

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

1 jam lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Begini Respons Gibran soal Peluang PKS Gabung ke Koalisi Prabowo

1 jam lalu

Begini Respons Gibran soal Peluang PKS Gabung ke Koalisi Prabowo

Gibran Rakabuming Raka memberikan respons soal peluang bergabungnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan koalisi pemerintahan

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

3 jam lalu

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

NasDem dan PKB angkat bicara soal jatah kursi menteri jika kelak jadi bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

Prabowo Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Dinyanyikan Lagu Ksatria Kusuma Bangsa oleh Prajurit

3 jam lalu

Prabowo Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Dinyanyikan Lagu Ksatria Kusuma Bangsa oleh Prajurit

Sekitar 11 prajurit Kopassus mempersembahkan lagu Ksatria Kusuma Bangsa untuk Prabowo, yang merupakan Danjen Kopassus ke-15. L

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Pengamat: Sampai Kiamat Sulit Disatukan

3 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Pengamat: Sampai Kiamat Sulit Disatukan

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, mengatakan bahwa PKS adalah musuh bebuyutan Partai Gelora.

Baca Selengkapnya

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

4 jam lalu

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

PKB mengklaim tak minta jatah kursi menteri jika kelak bergabung dengan pemerintahan Prabowo. Soal menteri, kata PKB adalah hak prerogatif presiden.

Baca Selengkapnya

PPP Akui Rencana Pertemuan dengan Prabowo dalam Waktu Dekat

4 jam lalu

PPP Akui Rencana Pertemuan dengan Prabowo dalam Waktu Dekat

PPP mengkonfirmasi pihaknya akan menemui Prabowo Subianto usai pilpres 2024 selesai. Namun PPP menegaskan arah politiknya akan dibahas dalam Rapimnas.

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

5 jam lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

9 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

Waketum Partai Gelora Fahri meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

20 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

Aboe Bakar mengatakan PKS ingin berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia setelah dua periode atau 10 tahun berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya