Hingga Pagi Ini, Monas Belum Izinkan Perayaan Kemenangan Prabowo

Editor

Ali Anwar

Jumat, 19 April 2019 10:30 WIB

Gambar udara sekitar kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Jumat 14 Desember 2018. Anies Baswedan mengatakan revitalisasi Monas sangat diperlukan agar fungsi monumen itu lebih optimal, yakni menjadi pusat kegiatan masyarakat. Ikon Ibu Kota itu, selama ini hanya ramai dikunjungi wisatawan pada Sabtu dan Minggu. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Kawasan Monas Munjirin mengatakan hingga Jumat pagi, 19 April 2019, pihaknya belum mengeluarkan izin untuk acara perayaan kemenangan Prabowo-Sandiaga Uno di Monas, Jakarta Pusat. Acara perayaan kemenangan bertajuk "Gema Nifsu Syaban Syukur Kemenangan Capres Cawapres Hasil Ijtima Ulama" itu rencananya akan digelar oleh Alumni 212 malam ini, sekitar pukul 19.30.

Baca juga: TNI Sebut Anoa di LTC Glodok Bukan Khusus Amankan Mal, tapi...

"Nggak ada (izin yang dikeluarkan," ujar Munjirin saat dihubungi Tempo pagi ini. Lebih lanjut, Munjirin menjelaskan prosedur pengajuan izin acara di Monas seharusnya dilakukan setengah bulan atau 15 hari sebelum acara.

Dalam pengajuan itu, pemohon menyertakan surat izin keramaian dari kepolisian. Namun sampai saat ini, Munjirin mengatakan, tak ada surat pengajuan izin yang masuk. "Pokoknya nggak ada surat masuk ke saya dari kemarin sampai sekarang," ujar dia.

Juru bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin mengatakan sampai kemarin pihaknya belum mengantongi izin pemakaian Monas. Ia menjelaskan pihaknya masih mengkoordinasikan izin pemakaian tempat itu ke pihak terkait. "Iya untuk di Monas kami lagi mencoba mengkordinasikan dengan pihak terkait," ujar Novel.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, capres nomor urut 02, Prabowo Subianto mengklaim pihaknya menang exit poll. Ia menyampaikan hal itu di panggung yang digelar di depan kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 17 April 2019.

“Hasil quick count kita menang 52,2 persen," kata Prabowo diikuti sorakan ribuan pendukungnya di lokasi. Prabowo menyatakan prihatin atas peristiwa-peristiwa di hari pencoblosan yang menurutnya banyak merugikan kubu 02.

Baca juga: Polda Metro Bikin Tim Khusus Usut Kasus Vandalisme di Masjid

"Banyak surat suara tidak sampai, TPS buka jam 11, banyak pendukung kita nggak dapat undangan, dan sebagainya. Belum lagi banyaknya surat yang telah tercoblos 01," ujar Prabowo.

Berita terkait

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

1 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

Aboe Bakar mengatakan PKS ingin berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia setelah dua periode atau 10 tahun berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

2 jam lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

4 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

4 jam lalu

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

Partai Gelora meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

5 jam lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

5 jam lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

5 jam lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

6 jam lalu

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Soal PKS berada di luar atau dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan respons berbeda dari internal PKS.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

6 jam lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

6 jam lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya