Cerita Pemilu 2019: Tolak Jokowi atau Prabowo, Ismail Pilih Obama

Jumat, 19 April 2019 11:58 WIB

Suasana pencoblosan di Panti Rehabilitasi Gangguan Jiwa Yayasan Galuh, Bekasi, Rabu 17 April 2019. Tempo/adi warsono

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah menyebut tingkat partisipasi Pemilu 2019 yang baru saja digelar Rabu 17 April 2019 sangat tinggi, mencapai 80,90 persen. Pesta demokrasi dinikmati di banyak penjuru dan kalangan, tak terkecuali warga di Panti Rehabilitasi Gangguan Jiwa Yayasan Galuh yang berlokasi di Sepanjangjaya, Rawalumbu, Kota Bekasi.

Baca juga:
Usai Coblosan Pemilu 2019, Ini Harap Sederhana PKL dan Sopir Ojol

Sebanyak 16 warga binaan di panti itu bisa menggunakan hak pilihnya di tiga TPS di sekitar panti dengan cara didatangi petugasnya pada Rabu lalu. Sebenarnya ada sembilan lainnya pemilik hak suara tapi tak bisa direalisasikan karena dianggap kehabisan waktu.

"Kami sudah menjalankan tugas," kata pengurus Yayasan Galuh, Ajat, mengungkapkan kepada wartawan yang menemuinya usai pemilihan.

Pada praktiknya, warga binaan panti itu menggunakan hak suara dengan dipandu oleh petugas. Tampak mereka yang mengidap gangguan jiwa membutuhkan waktu hingga 10 menit untuk menentukan pilihannya dalam bilik suara dari kardus seadanya. Sebab, penitia pemungutan suara datang ke yayasan tersebut hanya membawa surat suara, tinta, dan alat coblos.

Advertising
Advertising

Baca juga:
Seru di TPS Panti Disabilitas Mental, Jokowi Menang Tipis dari Prabowo

Seorang pencoblos, Ali, mengaku memilih capres nomor urut 02, Prabowo Subianto. Ia menilai Ketua Umum Partai Gerindra itu sosok yang tegas. Penyandang disabilitas mental lainnya, Rina mengaku mencoblos Jokowi. Alasannya, "Tahunya Jokowi."

Beda dari dua rekannya, Ismail Rojali, termasuk yang tak didatangi petugas karena waktu dianggap habis. Padahal, dia menyatakan ingin sekali mencoblos.

Baca juga:
Pemilih Disabilitas Mental Nyoblos, Butuh Surat Suara dan Permen

Ismail Rojali mengaku tahu pasangan capres dan cawapres, kontestan di Pemilu 2019. Tapi ternyata bukan Jokowi atau Prabowo yang mau dicoblosnya. Dia bilang lebih memilih mantan Presiden Amerika Serikat. "Obama," kata Ismail mantap.

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

6 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

6 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

7 jam lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

7 jam lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

8 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

9 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

10 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

10 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

10 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

11 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya