Warga Protes Revisi Pergub Anies, Mau PBB Tetap Gratis

Selasa, 23 April 2019 12:12 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merevisi Pergub Nomor 259 Tahun 2015.

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah warga DKI Jakarta menentang kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menghapus pajak bumi dan bangunan atau PBB gratis untuk rumah atau bangunan dengan nilai jual objek pajak (NJOP) di bawah Rp 1 miliar.

Anies para 15 April 2019 menerbitkan peraturan gubernur yang merevisi Pergub Nomor 259 Tahun 2015 tentang Pembebasan PBB Rumah dengan NJOP di bawah Rp 1 milliar. Di pergub yang baru, PBB gratis hanya sampai 31 Desember 2019 sehingga mulai 2020 tidak gratis lagi.

Baca: Begini Anies Jawab Keluhan Warga Jakarta Soal PBB Naik 100 Persen

"Keberatan. dong. Kan hampir semua fasilitas kami bayar pajak, motor, mobil, masa rumah kena pajak lagi. Kalau bisa sih (PBB) tetap digratisin," ujar Erry Syarif Hidayat, 61 tahun, warga Kramat Sentiong, Jakarta Pusat, kepada Tempo, Selasa, 23 April 2019.

Tak hanya Erry, warga lainnya pun juga mengeluhkan kebijakan Anies Baswedan itu. Nobi Asshofa Zen, warga Pulogadung, Jakarta Timur, juga menyatakan keberatan dengan keputusan Anies itu. Dia memaklumi cara DKI menggenjot pendapatan daerah melalui menghapus PBB gratis. Namun, Asshofa meminta tetap ada keringanan PBB untuk rumah dengan NJOP kecil.

"Misal, rumah dengan NJOP di bawah Rp 500 juta tetap gratis PBB," ujar dia.

Dalam aturan baru yaitu Pergub Nomor 38 Tahun 2019 tertanggal 15 April 2019, di dalam Pasal 4A berbunyi bahwa Pasal 2 hanya berlaku sampai 31 Desember 2019. Sedangkan Pasal 2 mengatur mengenai pembebasan PBB dengan NJOP di bawah Rp 1 miliar. Artinya, di tahun 2020 nanti rumah, rusunami, dan rusunawa dengan NJOP di bawah Rp 1 miliar wajib membayar PBB.

Tonton: Beda Ahok dan Anies soal PBB Gratis untuk Rumah di Bawah Rp 1 M

Kebijakan penggratisan PBB rumah dengan NJOP di bawah Rp 1 milliar dikeluarkan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok. Ia mengatakan kebijakan tersebut bertujuan meringankan warga Jakarta yang harus membayar pajak rumah dengan harga mahal. Namun, menurut Anies, revisi pergub itu merupakan hal biasa yang Pemprov DKI lakukan tiap tahunnya sehingga kemungkinan pada 2020 akan ada revisi yang memperpanjang masa penggratisan PBB.

"Yang penting pada tahun 2019, itu (PBB) tetap dibebaskan, itu dulu yang penting," ujar Anies, Senin, 22 April 2019.

Kebijakan Anies menghapus PBB gratis dinilai masyarakat akan menambah beban hidup mereka. Waddaturrahman, warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, mengatakan bahwa uang membayar pajak seharusnya bisa digunakan untuk keperluan hidup lainnya.

Lihat: Anies Baswedan Akan Cabut Pergub Diskon PBB Golf di Era Jokowi

"Kasihan warga yang setiap harinya masih berjuang buat beli beras, masih harus dibebani pajak. Boleh jadi rumah itu adalah warisan orangtuanya. Jadi menjadi hak milik dia, bukan karena memang mampu beli," tuturnya menanggapi kebijakan baru Gubernur Anies tentang PBB.

M. JULNIS FIRMANSYAH

Advertising
Advertising

Berita terkait

Cak Imin dan Petinggi Partai Koalisi Hadiri Silaturahmi Timnas Amin di Rumah Anies

1 jam lalu

Cak Imin dan Petinggi Partai Koalisi Hadiri Silaturahmi Timnas Amin di Rumah Anies

Mantan cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mendatangi kediaman Anies Baswedan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 jam lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

21 jam lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

1 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

1 hari lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

Ray Rangkuti menyinggung partai non-koalisi KIM yang hendak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal itu dianggap tidak menghormati rakyat

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

1 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia

1 hari lalu

Anies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia

Anies Baswedan menyatakan langkah barisannya melakukan gugatan dugaan kecurangan Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK) bukanlah hal sia-sia.

Baca Selengkapnya

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

2 hari lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya