Anies Hapus PBB Gratis, Ketua DPRD DKI Langsung Telepon

Selasa, 23 April 2019 12:40 WIB

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) DKI Jakarta untuk Jokowi-Ma'ruf, Prasetyo Edi Marsudi dalam acara bertajuk 'nyoblos hepi 2019' yang diselenggarakan oleh beberapa kelompok organisasi masyarakat di Klub Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat, 5 April 2019. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghapus pajak bumi dan bangunan atau PBB per 2020 untuk rumah dengan nilai jual objek pajak (NJOP) di bawah Rp 1 miliar belum diketahui oleh sejumlah anggota DPRD DKI. Kebijakan itu menganulir program PBB gratis yang diputuskan oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Baca: Tarif PBB di Era Anies Sampai Nasib Jokowi di Pilpres 2019

Ketua Komisi C DPRD yang membawahi keuangan dan perpajakan, Santoso, menyatakan tak mau berkomentar banyak. Dia beralasan belum mendapat salinan Pergub 38 Tahun 2019 yang menggantikan Peraturan Gubernur Nomor 259/2015 soal pembebasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) atas rumah dengan NJOP di bawah Rp 1 milliar. "saya mau pelajari terlebih dahulu," ucapnya, Selasa, 23 April 2019.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi pun menyatakan belum membaca pergub baru Anies soal PBB. Apalagi dia sebelumnya sibuk berkampanye, termasuk untuk Jokowi-Ma'ruf Amin. "Nanti saya coba minta lembaran pergubnya," ujarnya di kantornya, Senin sore, 22 April 2019.

Prasetio lantas menelepon Gubernur Anies Baswedan untuk meminta penjelasan mengenai revisi pergub. Dalam sambungan telepon itu, Anies menjelaskan salah satu alasannya karena DKI sedang melakukan pendataan ulang bangunan atau fiskal kadaster.

"Ketika fiskal kadaster selesai, kami akan punya data lengkap dari situ. Kami akan buat kebijakan tentang PBB yang komprehensif," ujar Anies kepada Ketua DPRD DKI Prasetio, yang juga politikus PDI Perjuangan.

Kebijakan penggratisan PBB rumah, rusunami, dan rusunawa dengan NJOP di bawah Rp 1 milliar itu dikeluarkan oleh Gubernur Ahok pada 2015. Ia mengatakan kebijakan tersebut untuk meringankan warga Jakarta yang harus membayar pajak rumah yang mahal. Bahkan dia menjanjikan gratis untuk rumah dengan NJOP Rp 2 miliar. Namun, dia kalah dalam Pilkada 2017 lalu digantikan oleh Anies.

Tonton: Beda Ahok dan Anies soal PBB Gratis untuk Rumah di Bawah Rp 1 M


M. JULNIS FIRMANSYAH

Advertising
Advertising

Berita terkait

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

9 menit lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Cak Imin dan Petinggi Partai Koalisi Hadiri Silaturahmi Timnas Amin di Rumah Anies

1 jam lalu

Cak Imin dan Petinggi Partai Koalisi Hadiri Silaturahmi Timnas Amin di Rumah Anies

Mantan cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mendatangi kediaman Anies Baswedan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 jam lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

21 jam lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

1 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

1 hari lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

Ray Rangkuti menyinggung partai non-koalisi KIM yang hendak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal itu dianggap tidak menghormati rakyat

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

1 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya