Pos Depok Siaga 1, Banjir Bayangi Area Bantaran Kali Ciliwung

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 26 April 2019 07:19 WIB

Sejumlah anak bermain di sekitar pintu air Kampung Lio, Depok, Jawa Barat, Rabu (17/12). Daerah ini merupakan resapan air dan sering digunakan sebagai tempat bermain anak-anak. TEMPO/ Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta -Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta mengimbau warga mewaspadai datangnya banjir kiriman, Jumat pagi ini.

Pasalnya terpantau ada kenaikan tinggi muka air di pos pantau Depok. Hingga pukul 03.00 WIB, air terpantau mencapai ketinggian 410 centimeter alias siaga 1.

Baca: Katulampa Siaga 1, Warga Bantaran Sungai Waspadai Banjir

"Diimbau kepada warga bantaran kali Ciliwung agar selalu waspada banjir kiriman," tulis akun twitter resmi BPBD DKI Jakarta, @BPBDJakarta, Jumat dinihari, 26 April 2019. Air diperkirakan mencapai Manggarai, Jakarta Selatan dalam enam hingga sembilan jam ke depan.

Sebelumnya, tinggi muka air di bendung Katulampa sempat mencapai 250 centimeter pada pukul 22.50 WIB dengan kondisi cuaca hujan. Dengan demikian status di sana kini telah siaga 1.

Advertising
Advertising

"Betul, kami di Pusdatin Kebencanaan memantau dan berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, kami update terus," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Provinsi DKI Jakarta, Iwan Ibrahim, kepada Tempo, Kamis malam, 25 April 2019.

Banjir merendam Perumahan Taman Narogong Indah, Rawalumbu, Bekasi, Rabu (24/4). Tempo/Adi Warsono

Pada kondisi tersebut, ia mengatakan ada kemungkinan banjir kiriman ke daerah bantaran kali di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

"Biasanya kalau dari Katulampa ke Depok tiga jam, sampai ke Manggarai sekitar enam jam, jadi 9 jam dari sekitar pukul 21.00-an, untuk Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, khususnya yang di bantaran kali itu akan terdampak," ujar Iwan. Namun, berdasarkan pengalamannya kemarin, pada saat siaga dua banjir hanya berlangsung sebentar dan langsung surut.

Adapun wilayah yang akan dilalui air antara lain Srengseng Sawah, Rawajati, Pengadegan, Cikoko, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bukit Duri, Balekambang, Cililitan, Cawang, Bidara Cina, Kampung Melayu, dan Manggarai. Untuk itu, Iwan mengatakan timnya sudah berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait seperti Dinas Sosial dan Dinas SDA DKI Jakarta terkait hal tersebut.

"Kami juga sudah mengirim sms blast untuk masyarakat di bantaran kali agar terinformasikan bahwa Katulampa tadi sempat siaga 1," kata Iwan. Ia pun terus menginformasikan update kondisi terkini melalui sosial media BPBD DKI Jakarta.

Simak: Banjir di Ujung April, Kampung Melayu Terendam Dua Hari

Selain itu, Iwan berujar timnya juga sudah menginformasikan kondisi terkini kepada Camat dan Lurah setempat melalui Group Whatsapp Kebencanaan Pusdatin BPBD DKI Jakarta maupun pesan singkat pribadi.

"Kami mengantisipasi, mudah-mudahan masyarakat di sekitar kali ciliwung tidak terdampak banjir besar," tuturnya.

Berita terkait

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

5 jam lalu

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

1 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

1 hari lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

2 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

2 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

2 hari lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

2 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

3 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya