DPRD DKI Beda Kata dengan Anies Soal Pemindahan Ibu Kota, Kenapa?

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 30 April 2019 15:41 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kiri) memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, 29 April 2019. Ratas itu membahas tindak lanjut rencana pemindahan ibu kota. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Ketua Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD DKI Jakarta William Yani mengatakan, pemindahan Ibu Kota ke luar Pulau Jawa bakal mengurangi kemacetan di Jakarta. Pernyataan ini menampik ucapan Gubernur DKI Anies Baswedan.

"Masa tidak bisa atasi. Pasti berkurang jauhlah. Ada ribuan pegawai pemerintah pusat yang biasa berkantor di Jakarta kan pindah," kata William saat dihubungi, Selasa, 30 April 2019.
Baca : Begini Analisa Anies Soal Wacana Pemindahan Ibu Kota ke Luar Jawa

Menurut dia, sudah banyak negara-negara maju yang memisahkan fungsi bisnis dengan pemerintahannya di dua kota berbeda. Misalnya di Amerika, Washington DC menjadi ibu kota khusus untuk pemerintahan. Sementara kota bisnisnya terletak di New York.

William sepakat dengan rencana pemerintah pusat untuk memindahkan Ibu Kota. Pemerintah saat ini harus segera mengambil keputusan agar tak terjadi kemacetan yang begitu parah pada 2021 mendatang.

"Sebelum kita sama-sama keluar rumah tidak bisa bergerak," ucap William.

Sebelumnya, Anies mengutarakan rencana pemindahan Ibu Kota Indonesia tidak akan menyelesaikan permasalahan di Jakarta, salah satunya kemacetan. Menurut Anies, kontribusi terbesar bukan aktivitas pemerintahan.
Simak juga :
Rencana Pemindahan Ibu Kota, Anies: Bukan Solusi Masalah Jakarta

Advertising
Advertising

"Jadi perpindahan Ibu Kota tidak otomatis mengurangi kemacetan karena kontributor kemacetan terbesar di Jakarta adalah kegiatan rumah tangga dan kegiatan swasta, bukan kegiatan pemerintah," kata Anies di Pasar Kenari, Salemba, Jakarta Pusat, Senin, 29 April 2019.

Anies punya hitungan terkait pemindahan Ibu Kota lalu memaparkan kendaraan pribadi di Jakarta hingga saat ini mencapai sekitar 17 juta. Sementara kendaraan dinas hanya 141 ribu. Jika pegawai negeri sipil (PNS) menggunakan kendaraan pribadi, menurut dia, maka hanya menyumbang 8-10 persen dari total kendaraan di Jakarta.

Berita terkait

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

1 hari lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

2 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

3 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

3 hari lalu

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

Timnas AMIN dibubarkan pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

4 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

4 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

4 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

5 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

Mantan capres nomor urut 01 Anies Baswedan menanggapi absennya Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dalam acara pembubaran Timnas Amin.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Pembubaran Timnas AMIN Hari ini: Surya Paloh Absen hingga Pesan Anies dan Muhaimin

5 hari lalu

4 Fakta Pembubaran Timnas AMIN Hari ini: Surya Paloh Absen hingga Pesan Anies dan Muhaimin

Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya