Massa demonstrasi buruh dalam aksi May Day di area Patung Kuda, kawasan Monas, Jakarta Pusat sudah membubarkan diri pada Rabu petang, 1 Mei 2019. TEMPO/Lani Diana
TEMPO.CO, Jakarta -Ratusan orang buruh massa aksi Hari Buruh Sedunia alias May Day, 1 Mei 2019, di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya dekat Gedung Indosat, Jakarta Pusat, terlihat mulai membubarkan diri pada pukul 17.15.
Massa yang mayoritas berpakaian hitam dan merah itu membubarkan diri secara berkelompok. Sambil membawa bendera dan atribut aksi, mereka terlihat naik ke bus yang sudah menunggu di Parkiran IRTI, Monas.
Bubarnya massa aksi buruh juga diikuti dengan mulai dibukanya kembali Jalan Merdeka Selatan dan Merdeka Barat untuk kendaraan. Kedua jalan ini selama aksi buruh steril dari aktivitas kendaraan dan masyarakat.
Selain massa di sekitar Monas, massa buruh yang merayakan May Day di Tennis Indoor Senayan juga mulai membubarkan diri seiring Prabowo Subianto meninggalkan lokasi. Calon Presiden nomor urut 02 itu menyampaikan orasi di bagian akhir acara selama sekitar 17 menit.
Kehadiran Prabowo dalam May Day 2019 disebut sebagai momentum bagi kaum buruh menagih janji politik. Janji diberikan dalam deklrasi dukungan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia pada Hari Buruh tahun lalu. Simak juga : Gesekan Massa May Day dan Polisi Membuat Pagar Transjakarta Rusak
"Dalam menuntaskan goal politik kami saat deklarasi dukungan kepada pak Prabowo sebagai capres tahun lalu, kami meminta Pak Prabowo untuk memberikan orasi politiknya hari ini saat May Day," ujar Sekretaris Jenderal Forum Serikat Pekerja Metal Indonesia, Riden Atamajis.
Aktivis Perempuan Gelar Aksi May Day dan 30 Tahun Kematian Marsinah, Apa Saja Tuntutannya?
7 Mei 2023
Aktivis Perempuan Gelar Aksi May Day dan 30 Tahun Kematian Marsinah, Apa Saja Tuntutannya?
Sederet tuntutan aksi demonstrasi aktivis perempuan yang tergabung dalam organisasi Perempuan Mahardika dalam memperingati May Day dan 30 tahun kemarian Marsinah.