Peserta Aksi Hari Buruh International atau May Day mengangkat tangannya di depan petugas saat longmarch dari Bundaran HI menuju Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 1 Mei 2019. Selain itu, massa menuntut pemerintah menurunkan harga-harga kebutuhan pokok. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta -Serikat buruh menduga ada oknum-oknum yang sengaja membuat kekisruhan saat aksi akbar Hari Buruh Sedunia alias May Day di sejumlah daerah, termasuk kerusuhan yang terjadi dalam aksi buruh di Jakarta.
"Tadi di Bandung anggota kami bentrok dengan kelompok anarkis yang menyusup, tadi di Bundaran HI teman teman kami juga," ujar Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea di Polda Metro Jaya, Rabu 1 Mei 2019. Baca : Buruh Tolak Panggung Dangdut Pemerintah Berkedok May Day
Andi mengatakan sudah menerima sejumlah laporan adanya kericuhan dalam aksi May Day tahun ini, salah satu nya di Bandung. Andi curiga ada oknum yang sengaja membuat kegaduhan dalam peringatan Hari Buruh 2019.
Andi beralasan karena dari laporan lokasi aksi ada sejumlah oknum dengan pakaian serba hitam masuk dalam barisan buruh. Dan hal ini kata Andi sudah terjadi dari tahun tahun sebelumnya. Simak juga : Gesekan Massa May Day dan Polisi Membuat Pagar Transjakarta Rusak
"Kejadian seperti ini bukan hanya May Day sekarang , tahun lalu saya bentrok dengan kelompok sepeti ini saat beraksi di Patung Kuda," ujarnya.
Andi meminta agar kepolisian segera mengusut oknum tersebut agar buruh yang memperingati May Day tidak menjadi kambing hitam akibat kericuhan tersebut.
Peringatan Hari Buruh Internasional 2024, Kapolri Sebut Ada 71 Titik Kegiatan di Seluruh Indonesia
1 hari lalu
Peringatan Hari Buruh Internasional 2024, Kapolri Sebut Ada 71 Titik Kegiatan di Seluruh Indonesia
Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyampaikan ada 71 titik dengan puluhan ribu buruh di seluruh Indonesia yang mengikuti aksi Hari Buruh Internasional 2024.