Perpanjangan Izin Ditolak Netizen, FPI: Biar Masyarakat Menilai

Jumat, 10 Mei 2019 06:15 WIB

Imam Besar FPI, Rizieq Syihab berorasi pada aksi 212 jilid II di depan Gedung DPR/MPR/DPD, Jakarta, 21 Februari 2017. Mereka menuntut Ahok diberhentikan karena berstatus terdakwa dugaan penistaan agama. REUTERS/Darren Whiteside

TEMPO.CO, Depok – Ketua Front Pembela Islam (FPI) Kota Depok, Agus Rahmat, tak menganggap serius petisi online yang mengajak masyarakat menolak perpanjangan izin ormas tersebut. Menurutnya, petisi yang telah berkembang luas karena mendapat dukungan lebih dari 300 ribu netizen itu biasa terjadi di dunia nyata.

Baca:
Petisi AntiFPI, Begini Serba Serbi Tanggapan Warga DKI

“Sudah biasa dari dulu, kami serahkan saja pada masyarakat, biar masyarakat yang menilai tentang FPI,” kata Agus, Jumat 10 Mei 2019.

Polisi Larang Pembentukan FPI Semarang

Agus menambahkan, terlepas dari penilaian masyarakat tersebut, ia meyakinkan bahwa FPI dibentuk karena Allah. “FPI sendiri lebih berniat dalam berbuat karena Allah,” katanya.

Advertising
Advertising

Agus pun enggan mempermasalahkan isi petisi online yang menyatakan FPI merupakan kelompok radikal, pendukung kekerasan dan pendukung HTI. Kelompok yang terakhir itu telah dicap teroris oleh pemerintah karena dianggap tak mengakui NKRI.

Baca juga:
Ahok Pertanyakan Izin Keormasan FPI

“Tuduhan yang sudah biasa, dan kami menanggapinya juga biasa,” kata Agus sembari terkekeh.

Sebelumnya, sebuah petisi dibuat di laman Change.org menyikapi masa perpanjangan izin FPI sebagai ormas di tanah air. Petisi dibuat oleh Ira Bisyir berjudul Stop Ijin FPI ini mendapatkan 300 ribu lebih tanda tangan.

Ratusan masa yang tergabung dalam Komponen Rakyat Bali membawa spanduk menolak Front Pembela Islam (FPI) saat Aksi Budaya Bela NKRI dan Kebhinnekaan di Denpasar, Bali, 6 Februari 2017. Aksi ini menolak keberadaan FPI di Pulau Dewata. TEMPO/Johannes P. Christo

Dalam petisi tersebut, Ira mengajak masyarakat menolak perpanjangan izin FPI karena organisasi tersebut dinilai radikal, pendukung kekerasan dan pendukung HTI.

Berikut isi petisi yang diposting pada Senin 6 Mei 2019 tersebut :

Baca:
Anggota FPI Bekasi Jadi Tersangka Usai Gerebek Toko Obat Ilegal

Assalamualaikum. Salam sejahtera bagi kita semua.
Mengingat akan berakhirnya ijin organisasi FPI di Indonesia, mari kita bersama-sama menolak perpanjangan ijin mereka. Karena organisasi tersebut adalah Merupakan kelompok Radikal, pendukung kekerasan dan pendukung HTI.
Mohon sebar luaskan petisi ini, agar tercipta Indonesia yang aman dan damai.
MOHON TANDA TANGANI PETISI INI



Berita terkait

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

10 jam lalu

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

16 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Senyum Lebar Sandra Dewi Sebelum Diperiksa Tuai Beragam Reaksi dari Netizen

29 hari lalu

Senyum Lebar Sandra Dewi Sebelum Diperiksa Tuai Beragam Reaksi dari Netizen

Sandra Dewi tersenyum, melambaikan tangan, hingga memberikan pose saranghaeyo sebelum diperiksa sebagai saksi dalam kasus yang menjerat Harvey Moeis.

Baca Selengkapnya

Respons Netizen Soal Jersey Timnas Indonesia yang Baru: Kayak Baju Olahraga Anak SD

45 hari lalu

Respons Netizen Soal Jersey Timnas Indonesia yang Baru: Kayak Baju Olahraga Anak SD

Beragam respons netizen bermunculan usai timnas Indonesia secara resmi merilis jersey baru pada Senin, 18 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Enam Orang Aksi Depan Mabes Polri Minta Listyo Sigit Evaluasi Dirintelkam Polda Metro Jaya dan Kasat Intel Polres Jaktim soal Izin Metamorfoshow di TMII

56 hari lalu

Enam Orang Aksi Depan Mabes Polri Minta Listyo Sigit Evaluasi Dirintelkam Polda Metro Jaya dan Kasat Intel Polres Jaktim soal Izin Metamorfoshow di TMII

Enam orang itu meminta Kapolri usut izin acara Metamorfoshow di TMII yang diduga bagian dari HTI.

Baca Selengkapnya

Diduga Acara Eks HTI, Polisi Periksa Penyelenggara dan Manajemen TMII

23 Februari 2024

Diduga Acara Eks HTI, Polisi Periksa Penyelenggara dan Manajemen TMII

Nicolas menjelaskan penyelenggara acara itu telah meminta izin keramaian kepada Polsek Cipayung terkait kegiatan peringatan Isra Miraj di TMII.

Baca Selengkapnya

Kala Pendukung Anies-Ganjar Deklarasikan Petisi Perubahan dan Petisi Brawijaya

19 Februari 2024

Kala Pendukung Anies-Ganjar Deklarasikan Petisi Perubahan dan Petisi Brawijaya

Pendukung Anies-Ganjar kompak mendeklarasikan petisi. Ada Petisi Perubahan dan Petisi Brawijaya. Apa isi petisi tersebut?

Baca Selengkapnya

Usai Deklarasi Petisi Brawijaya, Relawan Ganjar Bakal Gelar Aksi Longmars Hari Ini

19 Februari 2024

Usai Deklarasi Petisi Brawijaya, Relawan Ganjar Bakal Gelar Aksi Longmars Hari Ini

Relawan Ganjar dan Anies bakal menggelar aksi longmars hari ini usai mendeklarasikan Petisi Brawijaya pada Ahad kemarin.

Baca Selengkapnya

Komunitas Pendukung Anies Buat Petisi, Tuntut Penyelenggara Pemilu Pastikan Pemilihan Tak Ternoda

19 Februari 2024

Komunitas Pendukung Anies Buat Petisi, Tuntut Penyelenggara Pemilu Pastikan Pemilihan Tak Ternoda

Komunitas Ubah Bareng merupakan kelompok yang mendukung calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, dalam Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya